Disisi lain, pak Mudianto juga menceritakan tentang prestasi di LKS Dikmen maupun murid SMAN 1 Sooko yang baru saja menang diajang Duta SMA Nasional 2025. Bercermin dari berbagai prestasi itulah, pak Mudianto menyakini bila kedua Duta FLS3N Dikmen juga bisa meraih prestasi maksimal ditingkat Jawa Timur.
Bagaimana pun kondisinya, lanjut pak Mudianto, dukungan mitra dan masyarakat Mojokerto Raya terhadap peningkatan kualitas pendidikan sangat besar. Hal itu menunjukkan bahwa semua sektor dan masyarakat Mojokerto Raya sudah memberikan dukungan penuh. Bahkan banyak mitra dan masyarakat yang memberikan konstribusi untuk peningkatan prestasi dan pelayanan pendidikan di Mojokerto.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat Mojokerto Raya untuk maju dan meningkatnya prestasi pendidikan. Sehingga semua pihak bersama-sama menciptakan kondisi yang kondusif dalam mendukung prestasi pendidikan diwilayah Mojokerto Raya. Ini benar-benar bukti semakin pedulinya masyarakat Mojokerto untuk masa depan pendidikan," ucap pak Mudianto, sembari merogoh koceknya untuk sekedar memberi uang saku pada dua Duta FLS3N Dikmen 2025.
Sementara itu, pak Johan, Kepala SMAN 1 Gondang, sangat berterima kasih atas dukungan maksimal dari Kacabdindik Mojokerto Raya. Oleh karenanya, baik dirinya maupun Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, pak Salam, pasti mendukung segenap program peningkatan prestasi melalui berbagai ajang talenta, termasuk pada FLS3N Dikmen 2025.
"Eksplorasi talenta murid sudah kita lakukan dengan berbagai metode. Tujuannya tak lain untuk memberikan peluang dalam peningkatan skill maupun pengembangan talenta murid. Sehingga kerjasama lintas sektoral maupun multisektoral, sudah seharusnya dilakukan dengan dukungan jajaran Cabdindik Mojokerto, mitra, dan seluruh masyarakat," ujar pak Johan serius yang diikuti anggukan pak Salam.
Prinsipnya, lanjut pak Johan, semua pihak saling bekerjasama dan bahu membahu untuk capaian prestasi yang elegan. Potensi minat, bakat, dan talenta murid disekolah, harus mampu dieksplorasi dan dilayani dengan segenap keterbatasan dan kepedulian pendidikan.
"Saya dan pak Salam sangat optimis, bila metode yang digunakan dalam model pembinaan kesiswaan banyak mendapat dukungan, tentu semua bisa berjalan baik. Kita berikan ruang berekspresi positif bagi seluruh murid. Sebab, disitulah potensi mereka dapat terbaca dan dikembangkan maksimal," kilah pak Johan menegaskan.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI