"Hal-hal seperti ini yang menarik. Kita bisa lihat anak-anak riang sambil mengerjakan tanggungjawabnya. Interaksi dalam moment ini akan menjadi pemicu bagi anak-anak untuk memahami karakter yang baik," ujar pak Johan sembari menunjukkan jari jempolnya.
Pemimpin manapun, lanjut pak Johan, pasti memberikan ruang bagi guru dan karyawan untuk berekspresi. Apalagi bila daya inisiatif dan kreatifitasnya memberi kebermanfaatan. Oleh karenanya, menjadi kewajiban bagi seluruh GTK maupun murid SMAN 1 Gondang, untuk berlomba-lomba menunjukkan potensi dirinya.
"Moment MPLS Ramah, harus dijadikan ajang untuk memberikan bekal positif pada murid baru. Terkhusus bekal untuk beradaptasi dan berliterasi demi mencapai prestasi. Pasti semua GTK sekolah ini mampu dan bisa!" ucap pak Johan serius lagi menegaskan.
UBAHÂ MINDSET
Hari kedua MPLS Ramah di SMAN 1 Gondang, dalam tataran materi mengikuti domnis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Materi pertama disampaikan pak Ahmad Tri Arifin, S.Pd., tentang Pengenalan Profil Lulusan.
Sesuai kebijakan pendidikan terbaru, profil lulusan SMA mengacu pada 8 dimensi. Keimanan dan Ketakwaan, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi. Seluruh dimensi itu dijabarkan beserta contoh-contohnya.
"Anak-anak harus kita tunjukkan fakta dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga 8 dimensi profil lulusan itu bisa dipahami. Meski demikian, kita tetap akan terus memberikan pengajaran yang terrencana dan terstruktur demi keberhasilan anak-anak," ujar pak Arifin, sapaan karib guru Bimbingan Konseling itu.
Materi selanjutnya diberikan bu Sunarsih, S.Pd. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum itu menjelaskan seputar Penumbuhan Motivasi, Semangat, dan Cara Belajar yang Efektif (Metode Deep Learning).