Menurut pak Bambang, ada beberapa cabang lomba yang capaian prestasinya stagnan alias tidak ada peningkatan. Kondisi seperti itu harus ada pembaharuan ditahun depan. Sehingga konsistensi dan komitmen dalam pembinaan kesiswaan lebih terarah dan terukur.
"Kepala sekolah sudah memfasilitasi dan memberikan kebebasan dalam membimbing anak-anak agar berkarkter dan berprestasi. Bila kebijakan itu tidak direspon dengan mengubah model pembinaannya, tentu segala sesuatunya akan mubadzir. Disinilah nanti harus ada perubahan ekstrim agar bisa mencapai target," ucapnya serius.
SMAN 1 Gondang itu, lanjut bapak empat anak itu, banyak potensi bagus pada peserta didik. Tetapi karena tidak adanya model pemetaan potensi, acapkali banyak keputusan yang kurang tepat. Hal semacam itulah yang metode dan tahapannya harus dilakukan perubahan.
"Saya bersama beberapa guru sudah menyusun strategi database potensi peserta didik. Rencananya kita lakukan diawal tahun ajaran 2025/2026. Tinggal bagaimana pimpinan nanti memberikan kebijakan strategis dalam pembinaan kesiswaan disekolah ini," ujar pak Bambang yang dikenal sebagai seniman batik tulis itu menegaskan.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI