BIKIN BANGGA
Kepala SMAN 1 Gondang, bapak Johan Bahrudin, S.Kom., MT., tak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas torehan prestasi peserta didiknya. Apalagi dua pelajarnya dipastikan bakal berangkat ke FLS3N 2025 ditingkat Provinsi Jawa Timur.
"Saya hanya bisa bersyukur dan berterima kasih. Bersyukurnya, anak-anak mampu menorehkan prestasi yang luar biasa. Tentunya saya berterima kasih pada anak-anak, para orangtua/walimurid, dan tentunya para guru pembimbing," ujar pak Johan bersemangat.
Prinsip dasarnya, lanjut pak Johan, dirinya mengetahui betapa kerja kerasnya peserta didik dan guru pembimbingnya dalam berlatih. Meskipun masih banyak keterbatasan, hal itu faktanya tidak membuat duta FLS3N sekolahnya surut semangat dan daya juangnya. Alhasil, buah kerja keras semua pihak mampu mengangkat martabat sekolah.
"Saya juga dengan hormat berterima kasih pada seluruh walimurid, terutama orangtua para peserta FLS3N. Tanpa dukungan dan pengertian beliau-beliaunya, utamanya putra-putrinya yang sering pulang terlambat karena latihan, tentu semua prestasi ini belum tentu bisa diraih dengan sangat baik," ucap bapak tiga anak itu penuh makna.
Lebih jauh ditegaskan mantan guru SMKN 1 Dlanggu itu, dirinya bersama jajaran manajemen sekolah, akan merumuskan berbagai bentuk apresiasi. Baik itu untuk peserta didik maupun guru yang mampu meraih prestasi dibidang apapun.
KONSISTENSI
Sementara itu, Bambang Parikesit, S.Pd., yang ditugaskan sebagai Koordinator Pembinaan FLS3N SMAN 1 Gondang, menyatakan ketidakpuasannya atas capaian prestasi kali ini. Menurutnya, dalam komitmen awal, target minimal bisa memberangkatkan lima cabang lomba hingga tingkat Provinsi Jawa Timur. Faktanya hanya bisa raih dua cabang lomba saja.
"Tahun 2024 kita hanya mampu mengirim satu utusan saja. Tahun ini ada dua yang pastinya bakal bertarung ditingkat Jatim. Meski demikian, target kita belum tercapai dan harus ada konsistensi dalam pembinaan anak-anak yang sangat berpotensi disekolah itu," ungkap pak Bambang, sapaan harian guru seni budaya itu dengan mimik wajah kecewa.