Mohon tunggu...
RF K0mp4si4n4
RF K0mp4si4n4 Mohon Tunggu... Insinyur - Electrical Engineering

Yusuf Rafif - Hanya seorang manusia yang mencoba untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan kondisi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Produktif Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

3 Mei 2020   23:03 Diperbarui: 4 Mei 2020   00:22 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: codepolitan.com

Saat Bulan Puasa Ramadhan. Tubuh kita mengalami distraksi, karena asupan nutrisi yang hanya mengandalakan makan sahur dan makan berbuka. Hal demikian disadari atau tidak mengakibatkan efek domino terhadap rutinitas dan produktifitas kita dalam melakukan seseuatu.

Fakta menunjukkan hampir semua orang merasakan melakukan aktifitas saat menjalankan ibadah puasa terasa lebih berat dibandingkan dengan melakukan aktifitas di luar bulan puasa. Saat bekerja tanpa berpuasa setiap orang dapat beristirahat dengan makan dan minum sesuai kebutuhan untuk memulihkan energinya terutama saat beban rutinitas sangat banyak. Kondisi fisik yang perlahan menurun akan membuat konsentrasi dan kecepatan dalam bekerja menurun yang akhirnya akan mempengaruhi produktivitas kerja apabila berlangsung berlarut-larut.

Untuk menangani masalah ini ada baiknya kita melakukan evaluasi mulai dari pnyebab, strategi dan hal-hal positif yang bisa dilakukan untuk tetap produktif saat Ramadhan

Penyebab

Untuk menyiasati masalah penurunan produktifitas di kala Bulan Suci Ramadhan ada beberapa hal yang perlu dicermati. DImulai dari Penyebab mengapa produktifitas kita begitu rendah di kala menjalani Ibadah Puasa

  1. Negative Thinking – Menganggap Ibadah Puasa sebagai Beban dan Penghambat

Kesalahan klasikal Ketika bulan puasa ialah pikiran diri kita yang selalu mencari argumentasi “karena bulan puasa”. Wajar saja jika produktifitas tak sebaik Ketika tidak bulan puasa dikarenakan tidak ada asupan nutrisi tambahan di tengah rutinitas. Dengan argumentasi seperti ini, bagaikan menjudge tubuh agar semakin tidak mampu atau kurang semangat untuk melakukan pekerjaan.

       2. No Spirit – Tidak menganggap Bulan Puasa Ramadhan sebagai Bulan Penuh Rahmat dan Hikmah

Di bulan puasa yang penuh rahmat ini, ada saja orang yang belum  menyadarinya dengan ibadah dan pekerjaan yang dilakukan kurang semangat. Tarawihnya biasa aja, malah jarang, tadarusnya enggan dll. Selain itu menjemput rahmat di bulan Ramadhan tidak hanya dalam beribadah saja tetapi juga dalam bekerja, mencari nafkah/menjalani rutinitas.

       3. Nutrisi dan Kebugaran fisik – Asupan Nutrisi yang kurang dan kurang Olahraga

Penyebab yang ketiga adalah adanya kesalahan asupan nutri yang dikonsumsi tubuh dari waktu berbuka sampai sahur. Kesalahan yang umum dilakukan biasanya adalah kurang air putih, terlalu banyak makan yang manis-manis, kurang sayur dan buah-buahan. Selain itu, kurang olahrga juga menjadikan tubuh kurang bugar dan kurang berenergi mengakibatkan tubuh menjadi lesu. Alhasil dalam melakukan rutinitas/pekerjaan juga menjadi cepat Lelah dan mengantuk


       4. Gangguan Tidur – Terlalu banyak atau terlalu sedikit

Kesalahan klasik lainnya saat bulan Puasa Ramadhan ialah kurang tidur karena begadang atau terlalu banyak tidur.. Tentunya gangguan ini mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan pikiran yang kurang focus.

Strategi

Setelah mengetahui beberapa hal yang menjadi akar dari masalah penurunan produktifitas di saat Puasa, barulah kita bisa Menyusun beberapa strategi dan cara mengantisipasinya

  1. Sadarilah Bulan Puasa Ramadhan itu adalah bagian dari ujian hidup.

Bulan puasa menurut kodratullah sejatinya adalah ujian hidup bagi umat manusia. Tidak hanya ujian untuk memenuhi tuntutan ibadah Puasa Wajib maupun ibadah di bulan Ramadhan lainnya.Namun juga diharapkan mampu berpuasa sambil melaksanakan rutinitas-rutinitas yang ada. Tentunya jika mampu melewati ujian tersebut disertai keikhlasan dan kesabaran, pasti akan mendapatkan pahala berlipat.

       2. Positive Thinking – dalam melaksanakan rutinitas dan pekerjaan

Mulailah mereset pikiran, bahwa sejatinya kita adalah manusia yang diberi akal oleh Allah. Manfaatkan akal tersebut bahwa kita bisa berpikir positif menjalankan aktifitas dan pekerjaan ditengah-tengah ibadah Puasa. Yakinkan hati dan pikiran untuk selalu berpikir positif. Dengan pikiran positif, pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dikarenakan pikiran yang “dipaksakan” untuk focus.

       3. Kerjakan apa yang bisa dikerjakan

Prinsip orang produktif adalah mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Sekalipun ia pengangguran/tidak ada berpenghasilan. Ia akan selalu mencari hal yang bisa ia kerjakan. Entah itu kerja bakti, beres-beres, berkarya, menekuni hobi, atau melakukan pekerjaan lain. Di sisi lain, dengan tidak menunda” pekerjaan, kamu sudah terhindar dari pekerjaan yang menumpuk, pekerjaan jadi terasa cepat selesai dan tentunya membuat jiwa menjadi lebih semangat.

       4. Buatlah To Do List 30 hari dan Target Besar di Bulan Ramadhan

Membuat to Do list 30 Hari Ramadhan adalah hal penting. Sehingga membuat hari”mu terarah untuk melakukan rutinitas apa, atau core of the core dari rutinitas di hari tersebut. BUatlah target yang optimis dan realistic disesuaikan dengan rutinitas lain misalnya memasak, merawat adek, mencari bahan buka puasa dan lain lain. Seringnya, kita dalam membuat target tidak memperhatikan rutinitas tersebut dan merasa yakin bahwa kita bisa mencapai target yang dijadwalkan. Nyatanya justru tidak, Ketika Ramadhan selesai barulah merasa kecewa.

Kemudian, buatlah target besar di Bulan Ramadhan tahun ini, buatlah Ramadhan tahun ini menjadi berbeda dengan Ramadhan tahun lalu. Misalnya untuk tahun ini, kamu berdonasi buku-buku bekas ke rumah Yatim, atau tergabung dalam Komunitas Muslim, tergabung dalam Relawan Masjid untuk menangani pencegahan virus Corona, atau skedar membuat sebuah karya untuk diri sendiri. Dengan target itu, Ramadhan mu akan menjadi lebih bermakna karena berhasil melakukan aktifitas yang berbeda dengan Ramadhan sebelumnya. Apalagi jika aktifitas tersebut bermanfaat untuk orang banyak

5. Tentukan Skala Prioritas

Janganlah menjadi orang yang idealis. Tapi jadilah orang yang rasionalis. Tentukan skala prioritas agar targetmu mejadi realistic. Tentunya kamu tidak hidup dengan jadwalmu saja. Ada hal lain yang perlu diurus dan di kerjakan. Kerjakanlah yang penting dan mendesak terlebih dahulu.

6. Melengkapi Kebutuhan Nutrisi

  • Lengkapi kebutuhan nutrisi, terutama mengonsumsi 8 gelas air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, dengan prinsip 4-4 atau 5-3 saat berbuka sampai waktu sahur seperti contoh
    • Saat berbuka minum 1 - 2 gelas,
    • Setelah tarawih 1 gelas + jus buah
    • Bangun tidur minum 1 gelas
    • Setelah makan sahur minum 1 gelas
    • Menjelang imsak minum 1 – 2 gelas

Kemudian, konsumsi sayur mayur terutama yang berkuah seperti sayur sop, sayur lodeh dan jenis sayur lainnya. Sebaiknya hindari makan berbuka puasa yang dibarengi dengan teh manis. Pasalnya teh manis mengandung sutu zat yang dapat menyebabkan terhambatya metabolisme tubuh. Beri jeda waktu tertentu jika ingin minum teh manis.

Mengonsumsi buah setelah tarawih juga baik untuk tubuh. Jika tersedia, konsumsi segelas susu saat sahur karena susu bisa mempercepat proses konversi nutrisi menjadi energi dan menjadikan tubuh tidak cepat Lelah. Jangan lupa kendalikan diri agar tidak terlalu banyak makan-makanan manis. Jika kadar gula dalam tubuh terlalu banyak. Hal yang paling sering dialami adalah tubuh menjadi lemas, apalagi jika jarang melakukan aktifitas sehingga gula menumpuk dalam tubuh.

7. Aktif Berolahrga

Lakukan olahraga setiap hari paling tidak peregangan dan pemanasan. Bisa dilakukan dipagi hari agar tubuh menjadi lebih bugar, lentur dan bersemenagat, maupun di sore hari Ketika ngabuburit untuk melepas penat.

8. Mencari Partner untuk Bisa membuat Ramadhan Lebih bermakna

Carilah partner yang senada dengan kita untuk selalu produktif di Bulan Ramdhan ini, dengan adanya partner. Kita bisa menjadi lebih bersemangat dalam menjalani setiap strategi, dan menjalani rutinitas.

9.  Aturlah waktu tidur sebaik mungkin.

Jika setelah sahur tidak punya waktu untuk tidur sebentar, maka tidurlah lebih awal di malam hari. Misalnya paling tidak jam 10 atau jam 11 sudah tidur. Jika terpaksa harus lembur sampai larut malam sampai jam 12. Pastikan aktifitas pada esoknya dimulai lebih siang, misalnya pekerjaan dimulai jam 8 –. Agar kamu bisa mendapat waktu tidur tambahan setelah sahur. Paling tidak 1 jam – 1 jam 30 menit


Aktivitas Bermanfaat yang bisa menjadi Ramadhan lebih bermakna selain bekerja

1. Tebarkan Kemanfaatan Bagi Sesama

Jadilah Orang yang bisa menebar kemanfaatan karena sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Apalagi di saat bulan puasa seperti ini dimana pintu hikmah dan rahmat dibuka seluas-luasnya. Banyak jalan yang bisa dilakukan misalnya membantu orang tua, tetangga ataupun teman, kerja bakti, melakukan desinfektanisasi apalagi ditengah wabah Covid19 ini, dan sebagainya. Bahkan Ketika kamu berwirausaha saja sebenarnya sudah menebar kemanfaatan bagi orang lain. Karena mereka terbantu dengan jualanmu, apalagi jika bisa mengikutsertakan orang lain sebagai karyawan. Tentunya bisa membuka rezeki bagi orang lain

2. Berwirausaha cari laba cari pahala

Dibulan puasa, sore hari adalah prime time nya orang berlalu Lalang, yang ngabuburitlah, yang OTW”lah, maupun yang nyari bahan/takjil buat berbuka. Peluang ini hendaknya kamu manfaatkan untuk membuka usaha jualan makanan/takjil/produk yang biasanya ramai di bulan Ramadhan. Dengan begitu, kamu bisa mencari laba di tengah situasi seperti ini. Apalagi jika diniatkan untuk mencari pahala dan keberkahan di bulan Ramadhan.

3. Tekuni hobi untuk meningkatkan kapasitas diri

Di masa-masa WFH ini, menekuni hobi adalah suatu great job tersendiri. Tentunya hobimu bisa ditingkatkan sampai tigkat advance. Teruslah berlatih. Apapun sesuai hobimu, menulis, melukis, ngedesain, ngoding, ngerender (ngedit video/foto), ngerancang, dan lain-lain. Jika hobimu ini sudah sampai di tingkat advance. Suatu saat hal ini akan berguna bagimu, bahkan bisa saja di komersialisasi menjadi sebuah nilai rupiah.

4. Membaca Buku untuk memperkaya pengetahuan

Jika perut butuh makanan, maka otak butuh bacaan. Membaca buku sangat penting bagi otak. Meningkatkan kemampuan pemahaman maupun memperluas pengetahuan dan tentunya menghilangkan kegabutan. Bacalah buku sesuai kesukaanmu. Alangkah baiknya jika membaca buku-buku sejarah, religi dan motivasi agar hari-hari Ramadhanmu lebih semangat

5. Berlomba-lomba memperbanyak amalan Habluminallah dan Hablu minannas.

Gunakanlah waktu Ramadhan ini untuk berlomba-lomba memperbanyak amalan. Mumpung pintu rahmat dibuka, sumber pahala sedang banyak dan pahalanya dilipat gandakan. Rajin-rajinlah sholat tarawih, tadarus, dan sholat tahajud di kala sahur. Jangan lupa juga dengan amalan Habluminannas misalnya sedekah, dan berbagi kemanfaatan,

6. Berolahraga untuk kebugaran fisik

Bagi kamu yang hobi berolahraga, mungkin pemanasan dan peregangan setiap hari tidaklah cukup. Aturlah agar tidak terlalu menguras stamina. Kamu bisa melakukan jogging, bersepeda, bermain bulu tangkis dan sebagainya. Melakukannya di sore hari sangat tepat untuk melepas penat Ketika ngabuburit. Selain memperlancar peredaran darah, hal ini juga bagus untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan meningkatkan produktifitas kerja

Itulah beberapa hal yang perlu dicermati dan dilakukan untuk tetap produktif di bulan Ramadhan. Semua trik-trik di atas tidak ada gunanya jika tidak dilakukan dengan aksi nyata dan motivasi yang kuat. semoga di Ramadhan kali ini kita mendapatkan rahmat dan hikmah dari Nya. Ramadhan tahun ini terasa berbeda dengan Ramadhan sebelumnya karena lebih produktif dan bermakna.

Referensi

Tentama, Fatma. (07 Juli 2015). Jawa Pos. Bekerja Produktif Di Bulan Puasa, Why Not? Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Rahmawan, Arry. (2015). Arryrahmawan.net. Tips Membuat Ramadhan Jadi Lebih Produktif. Diakses pada 25 April 2020 dari https://arryrahmawan.net/tips-membuat-ramadhan-jadi-lebih-produktif/

Shalihah, Nur Futriatus. (25 April 2020). Kompas.com. Berikut Cara Mengatur Konsumsi Air Putih 8 Gelas Sehari Saat Puasa Ramadhan. Diakses pada 2 Mei 2020 dari https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/25/114106465/beriku-cara-mengatur-konsumsi-air-putih-8-gelas-sehari-saat-puasa-ramadhan/


ANJURAN DI TENGAH WABAH COVID19

Ditengah Wabah COVID19 ini, semoga kita bisa lebih bijak dan berhati-hati dalam beraktifitas. Dan tentunya dihindarkan dari virus mematikan ini. Saya pribadi sangat berharap agar kita dan Indonesia segera bebas dari virus ini, yang positif segera sembuh, dan dampak indirect yang lain bisa segera tertangani dengan baik.

Dengan demikian, sebaiknya kita melaksanakan prosedur pencegahan wabah virus Corona disaat menjalani berbagai aktifitas di bulan Puasa, yaitu

  1. Menggunakan masker Ketika beraktifitas di luar
  2. Gunakan handsanitizer sebagai antiseptic, cuci tangan dan kaki, terutama sebelum dan setelah beraktifitas di luar ruangan
  3. Usahakan untuk menghindari kerumunan
  4. Patuhi semua prosedur pencegahan penyebaran virus Corona tak terkecuali dalam pelaksanaan ibadah solat tarawih
  5. Jaga imunitas tubuh. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan
  6. Berdoa memohon keselamatan kepada Allah SWT
  7. Usahakan untuk tetap dirumah jika tidak ada keperluan penting. Apalagi bagi di daerah yang zona kuning dan zona merah
  8. Saling mengingatkan satu sama lain tentang pencegahan dan penyebaran Covid19 terutama dengan sesama keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun