Mohon tunggu...
Yusuf Bachtiar
Yusuf Bachtiar Mohon Tunggu... Jurnalis - Kencang dan terus berlari

Kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Dulu Bosan!

17 Juni 2017   00:31 Diperbarui: 14 Juli 2019   01:29 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang kamu rasa jika hatimu telah terpaut pada seseorang?

Mungkin kamu pernah merasakan, tapi sekarang aku ingin sedikit memberikan gambaran ketika kamu melihat dari sisi yang berbeda.

Aku berada diposisi yang hatinya sedang terpaut, dan kamu adalah sumber dari keterpautan itu.

Aku ingin menjelaskan sedikit tentang istilah dopamin, semacam sel pada otak,  dimana area otak mulai terbangun motivasi dan kecanduan, biasanya muncul diakibatkan ketika seseorang mendapat hadiah atau kesenangan.

Mungkin istilah itu bisa mewakili keadaan otakku saat ini, sejauh ini aku mulai terbiasa dengan kehadiranmu.

Lambat laun rasanya seperti candu, selalu terbayang dalam benak, kian nampak dalam ruang-ruang lamunanku.

Namun kini ritmenya berbeda, aku yang terlampau bersemengat nyatanya tidak diimbangi dengan inginmu.

Jangan dulu bosan! Aku masih ingin menunjukkan kesan, berbincang banyak hingga larut malam, saling tukar perhatian, bahkan bergurau tentang masa depan.

Jangan dulu bosan! Aku masih ingin punya kesempatan, bicarakan! jangan diam-diam pergi lalu hilang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun