oleh Muhammad Yusuf Anas pada 17 Agustus 2011 jam 15:00
[caption id="" align="alignnone" width="250" caption="gambar diambil dari: http://17an.org/"][/caption]
Indonesiaku... maafkan jika sama sekali belum ada bakti yang bisa aku persembahkan untukmu....
Indonesiaku... ampunkan jika nyatanya aku kerap mempermalukan nama besarmu....
Indonesiaku... maklumkan jika hanya getar hati dan roma berdiri saja yang aku mampu saat mendengar Hari Merdeka dan Syukur berkumandang di Istana Negara pagi menjelang siang tadi dalam upacara kemerdekaanmu....
Indonesiaku... dalam lirih izinkan aku mendoakanmu....
Tuhan. Maafkan kesalahan kami yang belum sepenuhnya mampu melanjutkan estafet kemerdekaan yang sedang kami peringati pada hari ini. Maafkan pula kesalahan para pemimpin kami, dan berikanlah jalan yang mudah bagi mereka dalam mengangkat derajat dan martabat kami sebagai sebuah bangsa. [Dan, please Tuhan, jangan ada lagi Presiden yang mellow di 2014 - menyalin wirid politik seorang teman.]
Jogjakarta, 17 Agustus 2011 15:00
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!