Ramah dan Kita
"Ramah" datang dalam waktu yang diinginkan, dia tidak datang karena ditakdirkan.
Meski begitu, "Ramah" adalah hal yang baik, dan hal yang baik harus ditakdirkan.
Manusia bukan tuhan yang kuasa atas takdir, tapi takdir harusnya bisa diramu.
Meramu diri untuk menerima, Meramu diri untuk tak takut berbeda, dan Meramu "ingin" untuk saling menjamu.
Bukan "baik"  jika  kita hidup menutup diri, Maka itu "biak" tuhan ciptakan untuk kita.
Tuhan ingin "plural" bukan sekadar omong kosong peradaban.
Tuhan ingin setiap kekasih nya tak takut akan perbedaan, maka itu tuhan ciptakan aku, kau, dan kalian semua berbeda.
Kalaupun aku, kau, dan kalian semua sama, Ingatlah, Tuhan benci pada iblis saat adam diciptakan.
Rama dan Shinta
Siang itu, Kau biarkan Hasrat menodai kebersamaan kita yang suci,