Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Demo dan Perjalanan: Sebuah Refleksi

29 Agustus 2025   16:00 Diperbarui: 30 Agustus 2025   05:17 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo 28 Agustus 2025 (Sumber: via Kompas.com/Lidia Pratama Febrian)

Meski demikian, ada pula yang melihat demo adalah bagian dari kehidupan sebuah kota. Menyaksikan langsung bagaimana masyarakat mengekspresikan aspirasi mereka bisa memberikan pemahaman baru tentang dinamika sosial. Namun, kita perlu menempatkan diri dengan bijak memahami bahwa di balik peristiwa tersebut ada kehidupan nyata yang dipertaruhkan. 

Penutup

Kisah ini mengajarkan kita bahwa demo bukan sekadar kerumunan orang yang berkumpul, tapi esensinya adalah untuk menyuarakan kegelisahan. 

Aksi demo kerap memengaruhi mobilitas banyak orang di jalan, namun situasi tersebut sebaiknya disikapi dengan rasa empati, kewaspadaan, dan sikap saling menghormati.

Perjalanan bukan hanya tentang tujuan, tetapi juga tentang bagaimana kita menghargai kehidupan di sepanjang jalan, dan itu yang akan diceritakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun