Mohon tunggu...
Yustinus YorbiDuha
Yustinus YorbiDuha Mohon Tunggu... Operator - Manusia biasa

Berilah dirimu untuk melayani sesama umat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengangum Rahasia

9 Maret 2021   06:44 Diperbarui: 9 Maret 2021   06:49 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepoi angin berhembus menyentuh hati
Kala wajahmu terlukis dilangit malam
Menyapaku....
Namun tak berteman hati

Seketika angin menghembus pelan
Membawa angin yang tak pasti
Seketika sinar itu redup

Kabut menyilaukan dalam diam
Kabut hadir dan bergetar
Mengurungku dalam satu rahasia
Dengan apakah kuungkapkan rasa ini?
Dengan apakah pintal benang cinta ini kau rasa?

Semesta membantu
Tapi terasa
Daku tak sampai padamu

Hanya Dia...
Dia sang maha cinta
Dan diri malangku yang tau
Hatiku begitu lemah tak berdaya
Hatiku...tak kupungkiri memihak padamu
Namun apa hendak dikata
Pintalan benang ibi sangat rapuh

Atau....
Mungkin takdir tak mengizinkan daju milikimu
Atau...
Mungkin sang takdir mempermainkanku dalan alunan tanpa melodi

Oh Tuhan
Salahkah hatiku memilih dia
Salahkah daku bersdih pada dia yang tak pasti
Salahkah waktu yang mempertemukan rasa ini
Setiap malam kupanjat doa penuh harap

Andaikata
Hatiku digariskan untuknya
Biarlah gejolak ini bersambut
Namun...
Andaikata rasa ini tercampak
Sungguh...hapuskanlah
Biarlah sedihku menderu
Biarlah luka meradang sendiri
Mati tak berbekas
Redup diterjang kabut

By. Herli Citra Dian Wahyuni Harefa 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun