Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kampus dan Peradaban Masyarakat Modern

3 Juni 2018   05:16 Diperbarui: 3 Juni 2018   05:32 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengaplikasikan Paradigma Kampus Sebagai Pusat Peradaban Masyarakat Modern

Bicara soal kampus, sudah pasti berkaitan dengan dunia perkuliahan dan semua aktivitas-aktivitas yang terjadi di kampus. Kampus tidak hanya tempat untuk mengembangkan keilmuan, tetapi juga membentuk kepribadian, kemandirian, keterampilan sosial, dan karakter.

Kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi, selayaknya memiliki komitmen untuk melaksanakan dan mengawal pembentukan karakter bangsa. Pengembangan Ipteks dan budaya akademik menjadi titik temu antara upaya pembinaan karakter dengan peningkatan kualitas sebagai hasil dari proses pendidikan tinggi .

Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa dimasa depan.Sudah sering disebutkan bahwa kampus adalah miniatur masyarakat dan itu memang tepat. Di kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras, agama, pemikiran,ideologi dan kepentingan berkumpul dalam sebuah sistem.Tak ubahnya dalam sebuah masyarakat. Walapun memang tingkat kompleksitasnya tidak setinggi di masyarakat. Cerminan masyarakat di masa yang akan datang bisa dilihat dari kondisi kampus.

Kampus sebagai tempat pengkaderan pemimpin masa depan bangsa memiliki arti bahwa kampus adalah sebuah tempat dimana input masyarakat yang masuk dibentuk oleh atmosfer dan dinamika sistem kampus sehingga ketika lulus ia telah terwarnai dan kelak akan mewarnai kehidupan masyarakat.

Mereka inilah nantinya diharapkan terlahir para pengisi pos-pos strategis yang akan berperan dalam pembangunan bangsa,baik itu dalam bidang politik, intelektual, ekonomi maupun sosial dan budaya.Kader-kader kampus yang sedikit ini memiliki kapasitas intelektual yang lebih sehingga mereka berhak mengisi fungsi-fungsi kepemimpinan di masyarakat di berbagai bidang.

Kampus sebagai pusat peradaban masyarakat modern memiliki makna bahwa dari kampuslah bermula berbagai gagasan, inspirasi, serta motor dalam hal ini sumber daya mahasiswanya yang akan mewarnai dan menentukan arah perjalanan bangsa. Kampus yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan dapat mengalirkan gagasan,inspirasi serta aksi dari motor-motor penggeraknya sehingga dapat "menghidupkan" gairah serta vitalitas pembangunan.

Makna dari kampus sebagai peradaban masyarakat modern memberikan gambaran bahwa kampus adalah sebuah sumber keunggulan yang mentransfer keunggulannya itu ke lingkungan sekitarnya layaknya mata air yang mengalirkan air ke lingkungan sekitarnya sehingga vegetasi disekitarnya tumbuh dengan subur. Kampus seharusnya dapat menjadi sumber energi pembangunan bagi lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya.

Disinilah paradigma pusat peradaban kehidupan menampakkan bentuknya. Paradigma kampus sebagai peradaban masyarakat manghendaki manajemen kampus menjadi sebuah menajemen yang rapih dan bisa menjalankan tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien. Paradigma peradaban masyarakat modern juga menghendaki kampus sebagi sebuah sistem dengan segala dinamikanya yang mencerminkan vitalitas dan gairah dalam membangun karakter mahasiswanya dengan sungguh-sungguh. 

Pendidikan yang dijalankan adalah pendidikan dengan basis pembangunan karakter. Sementara karekter yang dibangun adalah religious dan humanis. Paradigma ini juga menuntut adanya maksimalisasi peran kampus dalam pengkajian produk-produk akademis dengan orientasi pembangunan kesejahteraan masyarakat. Paradigma ini menekankan kampus sebagai sebuah sistem yang menampilkan kesungguh-sungguhan serta profesionalitas tingkat tinggi dalam segala aspeknya.

Kampus sebagai pusat peradaban masyarakat modern menjunjung tinggi integritas dan menjaga nilai-nilai Good Governance jauh dari korupsi dan keculasan lainnya. Budaya korup baik itu dipraktekan oleh mahasiswanya melalui nyontek saat ujian atau menitipkan absen atau juga pemalsuan data skripsi maupun oleh birokrat kampusnya yang menyelewengkan dana mahasiswa nya adalah cerminan gagalnya proses pendidikan di kampus. Belum lagi bentuk-bentuk pelanggaran nilai integritas yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun