Mohon tunggu...
Yusran Darmawan
Yusran Darmawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tinggal di Pulau Buton. Belajar di Unhas, UI, dan Ohio University. Blog: www.timur-angin.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Warisan SBY di Taman Pintar

1 Mei 2014   18:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_334213" align="aligncenter" width="640" caption="koleksi lagu ciptaan SBY yang bisa diklik dan didengarkan"]

13989190011794121572
13989190011794121572
[/caption]

Dalam bayanganku, masa kepemimpinan Presiden SBY berjalan amat datar, dan tak banyak jejak yang bisa diingat. Memori yang teringat hanyalah beberapa bencana yang menewaskan ribuan orang, hingga memori tentang berbagai kasus yang menimpa, seperti Bank Century ataupun kasus korupsi. Jika dipikir-pikir, ingatan tentang Jusuf Kalla lebih kuat daripada ingatan tentang kiprah sang presiden. Entahlah. Toh, ini hanya pendapat bodohku saja.

Di beberapa negara, ingatan tentang warisan seorang presiden dirawat dan ditumbuhkan. Orang Singapura selalu megenang warisan Lee Kuan Yew. Orang Amerika pun rajin mengenang warisan Abraham Lincoln yang tersimpan dalam Lincoln Memorial di Washington DC. Mereka mengenang semua warisan Lincoln atas nilai-nilai pluralitas, kemajemukan, dan kesetaraan.

Orang Brazil pun rajin merawat warisan Presiden Lula. Ia dianggap sukses membawa bangsa itu menjadi bangsa yang disegani. Demikian pula orang Malaysia yang sering mendiskusikan warisan Mahathir Mohammad atas pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Nah, tak lama lagi Presiden SBY akan mengakhiri masa jabatannya. Pertanyaan kritis yang hendak kutanyakan, apakah warisan presien kita ini? Apakah kamu bisa membantuku menjelaskan di sini?

BACA JUGA:


Delapan Tahun Pramoedya Berpulang

Pengalaman Bertemu Ahmadinejad

Obral Gelar Adat untuk Sang Presiden



Obama versus SBY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun