Idealnya, di situ ada pula foto-foto tentang prestasi Habibie yang lain. Misalnya tentang kebebasan pers, demokratisasi, pemilu langsung yang adil, pembebasan tahanan politik, serta banyaknya produk hukum yang lahir di masa itu.
Setelah Habibie, berikutnya aku melihat prestasi Gus Dur. Yang muncul adalah gambar tentang imlek, yang merupakan prestasi besar Gus Dur yang akan selalu dikenang. Presiden ini punya rasa empati yang tinggi kepada golongan minoritas. Ia menunjukkan pengakuan, penghargaan, serta respek yang tinggi. Kuyakin, nilai-nilai yang diwariskannya akan semakin penting di tanah air kita yang sedemikian plural.
Setelah itu, muncul gambar Megawati. Aku melihat beberapa gambar. Namun bagiku, foto Mega sendiri sudah merupakan warisan berharga bagi bangsa ini. Mengapa? Sebab ia adalah perempuan pertama yang mejadi presiden. Dirinya akan dikenang oleh seluruh warga Indonesia di masa mendatang bahwa seorang perempuan pun bisa jadi presien. Bahwa seorang perempuan bisa berada di baris depan ruang sejarah kita.
[caption id="attachment_334211" align="aligncenter" width="640" caption="Gambar Megawati dan SBY yang berdampingan"]
![13989188871950852126](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/05/13989188871950852126.jpg?t=o&v=555)
Terakhir, aku tiba di bagian memorabilia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yang ada hanyalah sebuah disertasi berlogo Institut Pertanian Bogor (IPB), kemudian sebuah perangkat komputer yang di layarnya terdapat warna-warni. Saat kudekati, ternyata itu adalah perangkat untuk memilih dan mendengar lagu-lagu ciptaan Presiden SBY.
Di situ tertulis beberapa lagu. Misalnya lagu Kuyakin Sampai di Sana yang dinyanyikan Rio Febrian, Selamat Berjuang yang dinyanyikan Dea Mirella. Ada juga banyak penyanyi lain seperti Mus Mulyadi dan Soendari Soekotjo. Bagi yang tertarik mendengarkan lagu, maka bisa meng-klik dan mendengarkannya.
Pertanyaannya, apakah hanya ini warisan dari Presiden SBY?
Mencari Warisan
Apa yang nampak di Taman Pintar bisa menjadi satu jendela untuk melihat bagaimana ingatan atas warisan seorang presiden dipamerkan dalam satu wahana museum. Apa yang nampak di situ adalah gambaran dari episode-episode penting yang coba diingat, kemudian dibekukan dalam foto ataupun benda yang bisa menjadi pembangkit semua peristiwa pada masa ketika sang presiden menjabat.
Yang membuatku terkejut adalah warisan SBY yang nampak di situ hanyalah beberapa lagu yang aransemennya dibuat oleh sejumlah musisi handal. Kalaupun harus menampilkan yang lain, maka aku pun bingung tentang prestasi apa yang muncul di era ini. Pastilah sulit menampilkan indikator pertumbuhan ekonomi, yang sejatinya tak dipahami oleh berbagai anak bangsa.
[caption id="attachment_334212" align="aligncenter" width="640" caption="seorang pengunjung sedang memperhatikan koleksi lagu SBY"]
![1398918955799053901](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/05/1398918955799053901.jpg?t=o&v=555)