Mohon tunggu...
Anonimiyus
Anonimiyus Mohon Tunggu... Administrasi - pejuang kebetulan tidak suka menulis

pejuang kebetulan tidak suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Orang yang Berkebutuhan Khusus

23 November 2017   08:27 Diperbarui: 23 November 2017   08:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.bbc.com

Sajak orang berkebutuhan khusus

Maka aku  dengan ragaku berhenti mencita tentara, masa ada tentara berbaris dengan terpincang-pincang, kemudian aku mulai berhalusinasi menjadi polisi tapi hanya sebatas imajinasi, karena aku tahu polisi itu harus berlari.

berlari,

berlari,

berlari,

Seperti mereka yang berlari di tengah hujan, mengejar bola di lapang yang becek dan berlumpur,

Jangan menangis kata hatiku, selalu...

Jangan bersedih kata hatiku, selalu...

Jangan putus asa kata hatiku, selalu...

Jangan menyesal,

Tiba-tiba aku melihat, maling, copet, begal, jambret, koruptor pun berlari, aku sadar, setidaknya aku tidak bisa seperti mereka, karena tidak ada yang bercerita padaku tentang maling, copet, begal, jambret, koruptor yang berlari dengan terpincang-pincang.

 Maka aku  dengan ragaku mulai teduh. (anonimiyus 23/10/2017)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun