Sajak orang berkebutuhan khusus
Maka aku  dengan ragaku berhenti mencita tentara, masa ada tentara berbaris dengan terpincang-pincang, kemudian aku mulai berhalusinasi menjadi polisi tapi hanya sebatas imajinasi, karena aku tahu polisi itu harus berlari.
berlari,
berlari,
berlari,
Seperti mereka yang berlari di tengah hujan, mengejar bola di lapang yang becek dan berlumpur,
Jangan menangis kata hatiku, selalu...
Jangan bersedih kata hatiku, selalu...
Jangan putus asa kata hatiku, selalu...
Jangan menyesal,
Tiba-tiba aku melihat, maling, copet, begal, jambret, koruptor pun berlari, aku sadar, setidaknya aku tidak bisa seperti mereka, karena tidak ada yang bercerita padaku tentang maling, copet, begal, jambret, koruptor yang berlari dengan terpincang-pincang.
 Maka aku  dengan ragaku mulai teduh. (anonimiyus 23/10/2017)