Mohon tunggu...
Yurniati Nasir
Yurniati Nasir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I am just me, simple as that. \r\nhttp://yuninasir.blogspot.com (other page)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Muhasabah Diri (Renungan 1 Muharram)

15 November 2012   01:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:20 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa menangis duhai diri

Merasa dunia tak berarti lagi

Masihkah kau meragui KasihNYA

Belum juga sepenuhnya yakin Allah bersamamu

Kau mencari dan terus mencari

Masih saja mencari, maraba dalam kelam hatimu

Kebingungan dan sendiri dalam ramai

Tak jua kau pahami segala yang berlaku

Kau masih juga menanti, bilakah kau dapatkan apa yang kau ingini

Merasakan, seolah Allah tak lagi indah memandangmu

Meragu Allahlagi tak sudi menatapmu

Tepiskan prasangka itu duhai hati

Allah tak pernah jauh dari diri

Dia ada bahkan lebih dekat dari urat nadi

Maka dengarkanlah sabda Tuhanmu

“Hai anak Adam! sesungguhnya engkau,
selama engkau berdoa dan berharap kepadaKu,
niscaya Aku ampuni bagi engkau di atas dosa-dosa yang ada pada engkau,
dan Aku tidak peduli wahai anak adam!
meskipun dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu mohon ampun kepadaKu
maka Aku akan mengampunimu
wahai anak adam seandainya kamu datang kepadaKu
dengan membawa dosa hampir memenuhi bumi
kemudian kamu datang kepadaku
dengan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun,
niscaya Aku akan datang kepadamu
dengan memberi ampunan sepenuh bumi pula” (HR At-Tirmidzi)

Duhai diri, engkau tahta jiwa yang baik yang sedang merindu

Namun engkau keliru, jangan lagi menzalimi dirimu

Sungguh engkau terlalu indah untuk disakiti

Engkau adalah anugrah terindah dari Ilahi

Engkau pemilik jiwa besar yang dikasihi

Engkau rumah bagi jiwa kuat yang mampu melalui segala ujian dan cobaan

Engkau jiwa yang tegar penuh mimpi dan pengharapan

Tak sepantasnya engaku untuk disakiti

Sungguh engkau begitu setia berteduh dalam naungan cinta Ilahi

Yakinkan hatimu, Dia selalu ada untukmu

Menatapmu mesra, mendekapmu dalam kepasrahanmu padaNYA

Engkau tak pernah sendiri, masih banyak yang menyayangimu

Ada satu disana yang mencintaimu pasti  dan senantiasa merindui

“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Anfaal (8)ayat 63)

Jangan lagi meragu, teguhkan langkahmu

Allah selalu dan senantiasa ada bersamamu, untukmu

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali-Imran(3) ayat 139)

@20121115_yuni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun