Paling, saya menduga, banyak diantara orang-orang itu yang akan memilih media yang bergerak cepat seperti twitter, FB, dan IG. Foto yang diberikan tulisan caption sangat mengundang banyak perhatian. Dan itulah yang menarik. Ular tidak akan memangsa mahkluk hidup yang tak bergerak, ia akan memangsa hewan-hewan kecil yang bergerak. Rasanya, manusia sudah bertingkah mirip dengan hewan karnivora di dunia digital.
Membaca merupakan kegiatan apatis, tak bergerak, pasif. Padahal, bahkan hewan-hewan yang menjadi mangsa hewan karnivora bertindak seperti itu dalam keadaan fokus. Tentu, mereka rileks. Nyatanya, kita justru bertindak sebaliknya.
Inilah, yang ingin saya lakukan, yakni menulis di Kompasiana dan Wordpress. Namun, saat ini saya lebih memilih fokus disini. Karena, belum ada mentor yang dapat membantu saya memperbaiki dan membuat Wordpress menjadi lebih menarik. Apalagi, teman perempuan saya (sungguh sangat saya sukai---bila ia masih single) malah lebih memilih blogger dibandingkan Wordpress. Yah, tak apalah, yang penting saya masih dapat menikmati tulisannya, walau isinya sungguh amat kubenci.. wakwkawka.. ia penggila berat k-Pop!
Ah, itulah.. (yee.. itulah, apa?)
Sekarang, dan seterusnya, saya akan menulis dengan gaya seperti ini. Rileks dan santai. Tak perlu menulis dengan gaya berat, karena membenani pikiran, toh, dari Kompasiana kita tak mendapatkan honor, lebih dari itu berarti kepuasan. Itu sebab, anda-anda sekalian membaca apa yang kutulis ini.
Terima kasih...
                                          Sidoarjo, Agustus, 2019
Â
(Andai waktu itu, pertama kali menulis di Kompasiana, saya sadar terlebih dahulu. Tak akan ribet begini jadinya. Yah, memulai lagi dari awal.. huftt) Â Â
