tak ada lampu, gelapnya malam biasa menemani
Pelukan ibunyalah selimut satu-satunya yang Ia miliki
Masikin adalah anak satu-satunya
tak ada saudara
tak ada kerabatÂ
Ibunya buruh cuci di kampung, sesekali membantu panen di ladang
Pulangnya membawa sedikit jatah hasil panen, untuk Masikinlah semua kerja kerasnya
Si anak semata wayang
Makannya lahap, disisihkan jatah untuknya lebih banyak
Orang bilang Masikin sudah gila
padahal sejak pagi ini Ia masih asik membacaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!