d) Â Â Â Membimbing dan Memberi Motivasi kepada Anak
Kegiatan Belajar Dari Rumah yang dilakukan anak selama pandemi tentunya dapat menimbulkan beragam situasi, seperti anak merasa jenuh dan rasa semangatnya berkurang dalam belajar. Menurut Yulianti (2014) pada dasarnya, anak memiliki motivasi untuk melakukan suatu hal apabila ia mendapat dorongan dari orang-orang terdekat, seperti orang tua. Maka dari itu, peran orang tua dibutuhkan dalam memacu kembali semangat dan motivasi anak untuk tetap melakukan pembelajaran meskipun hanya dari rumah saja. Ini dapat dilakukan dengan komunikasi yang mengandung hubungan yang dekat, menyukai, memahami, dan terbuka satu sama lain.
e) Â Â Â Memberikan Edukasi
Menurut Puspitawati dalam Kurniawati, dkk. (2021: 251) fungsi keluarga salah satunya adalah fungsi sosialisasi dan pendidikan, di mana keluarga berperan memberikan pengasuhan, merawat dan mendidik keturunan berdasarkan tahap perkembangannya, yang bertujuan untuk mencetak keturunan yang berkualitas di lingkungan dan kehidupan mendatang. Dapat disimpulkan, bahwa pendidikan pertama dan utama anak akan diawali sejak di lingkungan keluarga, sehingga secara khusus di masa pandemi ini, peran untuk mendidik anak dan menjadi guru bagi anak perlu dilakukan kembali oleh orang tua di rumah, misalnya dengan memonitoring anak secara langsung dalam proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
f) Â Â Â Memelihara Nilai Keagamaan
Selain memberikan edukasi, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keluarga juga menjadi tempat utama untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, untuk pembentukan karakter anak. Dalam proses pembelajaran dari rumah, peran orang tua dalam memelihara nilai keagamaan kepada anak dapat dilakukan dengan memberikan arahan, membiasakan ibadah, membangun sikap toleran, suportif, khususnya dalam melaksanakan peribadatan.
g) Â Â Â Melakukan Variasi dan Inovasi Kegiatan di Rumah
Dalam melalui masa pandemi dan program Belajar Dari Rumah, peran dari orang tua sebagai pengembang kegiatan dengan menyediakan beragam aktivitas yang inovatif sangat dibutuhkan, seperti dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk bagian pembelajaran di antaranya pemanfaatan teknologi dan informasi, sehingga potensi dan minat, bakat anak pun dapat dikembangkan dengan optimal. Variasi ini selain diperuntukkan bagi anak, juga dibutuhkan oleh orang tua itu sendiri untuk menjaga anak tetap belajar menyenangkan.
Dengan dukungan dan peran yang ditunjukkan oleh orang tua sepenuhnya, maka diharapkan anak atau siswa dapat mendapatkan bimbingan dalam memperoleh pengetahuan dan pembelajaran jarak jauh dapat tetap berlangsung secara efektif.
Referensi:
Khalimah, Siti N. (2020). Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring di MI Darul Ulum Pedurungan Kota Semarang Tahun Pelajaran 2020/2021. (Skripsi). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Salatiga.
