Mohon tunggu...
Yura Yokebed
Yura Yokebed Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Purpose

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dalam Kegiatan Belajar dari Rumah

29 Juli 2021   00:40 Diperbarui: 29 Juli 2021   00:49 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wabah Pandemi Covid-19 yang mulai terkonfirmasi ada di Indonesia sejak 1 Maret 2020 menyebabkan terjadinya beragam perubahan. Aktivitas dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan di berbagai sektor harus mengalami adaptasi dan perubahan ketika kebijakan yang diberikan menuntut pekerjaan dilakukan secara virtual atau tatap maya. Kebijakan tersebut di antaranya adalah menerbitkan aturan dan protokol/panduan kesehatan dan menetapkan pembatasan sosial di berbagai wilayah. Dengan berlandaskan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut, berbagai sektor menerapkan strategi khusus untuk menjalankan kegiatan dalam situasi pandemi.

Salah satu sektor yang merancang strategi dalam menjalankan kegiatan di masa pandemi adalah sektor pendidikan. Melalui Keputusan Mendikbud No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, berbagai kebijakan ditetapkan, di antaranya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka atau pembelajaran jarak jauh. Belajar Dari Rumah merupakan salah satu bentuk kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam upaya memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapat layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi dan mencegah penyebaran/penularan Covid-19, dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali. Kebijakan ini dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring), yang disesuaikan dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana dari setiap satuan pendidikan.

Melihat hal tersebut, pelaksanaan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara penuh oleh dominan peran guru (serta satuan pendidikan) dan siswa, kini memerlukan juga peran penuh dari orang tua/wali siswa di tempat tinggal masing-masing untuk mendampingi aktivitas pembelajaran. Menurut Nurlaeni dan Juniarti dalam Kurniawati, dkk. (2021: 242), orang tua pada awalnya berperan dalam membimbing sikap serta keterampilan yang mendasar, seperti pendidikan agama untuk patuh terhadap aturan, dan untuk pembiasaan yang baik, namun perannya menjadi meluas yaitu sebagai pendamping pendidikan akademik. Menurut Muchtar dalam Kurniawati, dkk. (2021: 242), keluarga memiliki peran penting dalam merawat, mendidik, melindungi, dan mengasuh anak. Oleh karena itu, peran orang tua dan keluarga untuk mendidik anak sejatinya sudah ada sejak anak itu lahir.

Orang tua diharapkan mampu mendampingi anak secara penuh dalam pembelajaran dari rumah, membantu menyalurkan peran guru yang terbatas oleh karena jarak. Menurut Cahyati dalam Khalimah (2020: 34), peran yang dapat diberikan oleh orang tua selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring adalah sebagai guru di rumah untuk membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh, sebagai fasilitator untuk menunjang sarana dan prasarana bagi anak dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, sebagai motivator untuk memberikan semangat serta dukungan, dan sebagai pengarah atau director agar anak dapat mencapai keberhasilan di masa yang akan datang.

Penulis mencoba merangkumkan beberapa peran yang dapat dilakukan orang tua dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Menurut Kurniawati, dkk. (2021), beberapa peran orang tua selama terjadinya masa pandemi Covid-19 yang dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh di antaranya adalah sebagai berikut.

a)       Menjaga dan Memastikan Anak untuk Menerapkan Hidup Bersih dan Sehat

Salah satu hal penting yang diperlukan pada keadaan pandemi seperti sekarang ini adalah tubuh yang sehat, untuk menghadapi berbagai ancaman virus yang berbahaya. Apa yang orang tua dapat lakukan dalah dengan memastikan anak menerapkan pola hidup yang sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit, misalnya dengan mengajarkan anak mengenai protokol kesehatan maupun menjadi contoh yang baik bagi anak dalam menerapkan hidup bersih dan sehat, memastikan anak mengonsumsi makanan yang bergizi, tidur teratur, rajin mencuci tangan, olahraga, dan menjaga kebersihan (Dhiva dalam Kurniawati, dkk., hal. 244).

b)       Mendampingi Anak dalam Mengerjakan Tugas Sekolah

Dengan diberlakukannya konsep Belajar Dari Rumah, dalam sementara waktu, orang tua memiliki peran dalam menggantikan guru mendampingi anak belajar di rumah. Menurut Mattewakang (dalam Kurniawati, dkk., 2021: 245), dalam proses pembelajaran di rumah diharapkan guru dan orang tua dapat mewujudkan pendidikan, tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik saja, tetapi dapat pula mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna, seperti melihat potensi anak dan perkembangan keterampilan, sikap, dan sosialnya. Dengan itu, perkembangan yang optimal dari siswa atau anak dapat dicapai dengan baik.

c)       Menciptakan Lingkungan yang Nyaman untuk Anak

Karena situasi pandemik yang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah, maka akan banyak waktu yang dihabiskan oleh orang tua dan anak di rumah. Dengan itu, diperlukan adanya penciptaan suasana yang nyaman untuk semua, baik secara fisik maupun psikologis. Kemendikbud (2017) menyebutkan bahwa peran orang tua ketika di rumah di antaranya adalah membuat pembiasaan, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta mengasuh dengan positif, ini dapat dilakukan dengan membangun kelekatan, memberikan kasih sayang melalui dekapan, gendongan, pelukan, rangkulan, dan belaian dari orang tua, melakukan kegiatan bersama untuk bermain, mengerjakan pekerjaan rumah sesuai kemampuannya, mengobrol, dan melakukan hal yang disenangi anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun