Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cara Ampuh Melawan Godaan Maut Dunia

1 Maret 2021   10:12 Diperbarui: 1 Maret 2021   13:34 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
europeanwesternbalkans.com

Siapa yang mampu menghadapi dan melawan godaan, rayuan maut dari dunia ini? Kali pertama, sangat mungkin Anda mampu menghadang dan menolaknya, pun kali kedua dan ketiga bisa melewatinya. Tetapi, kalau godaan itu datang berkali-kali setiap hari, kemana saja Anda pergi dia akan menggoda, maka sangat mungkin Anda akan tergoda dan jatuh. Bukan hanya itu, godaan yang sama bisa datang dan pergi dalam beragam bentuk yang sangat mungkin sulit dikenali.

Itulah hakekat dunia yang fana ini, yang terus ditimpali oleh godaan pragmatisme yang semakin kencang dan semakin vulgar bentuknya dan semakin canggih "mengibuli" siapa saja yang dilewatinya. Sedikit sekali yang mampu melawannya dan lebih banyak yang menjadi korban dari keganasan godaan dunia ini.

Kasus terjaringnya Nurdin Abdullah dalam OTT KPK dengan sekoper duit senilai rp 2.000.000.000 menjadi contoh yang super hangat bagaimana ganasnya godaan dunia ini menghancurkan orang sekaliber Profesor Nurdin Abdullah, seorang profesional yang menjadi birokrat dalam posisi kunci sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

Walaupun dia merasa tidak melakukan korupsi bahkan bersumpah demi nama Allah, tetapi faktanya oleh KPK menceritakan hal lain. "Saya ikhlas menjalani proses hukum, karena memang kemarin itu tidak tahu apa-apa kita, ternyata si Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya. Sama sekali tidak tahu. Demi Allah, Demi Allah. (Pesan untuk masyarakat Sulsel) ya saya mohon maaf," Nurdin Abdullah

Tak ada satu pun yang mampu menghindar dan dipastikan hampir semua orang menghadapi godaan dunia ini. Yang membedakan setiap orang adalah sikap dan perilaku menghadapi dan mengelola godaan itu sendiri, banyak yang gagal lalu terkapar bahkan hingga mematikan dan hanya serdikit banget yang bertahan. Kuncinya adalah terletak pada iman seseorang saat godaan itu datang, menerapa, mendera dan menghantam bertubi-tubi.

Banyak orang belajar beragam cara menghadapi godaan maut dari dunia yang fana ini. Belajar setinggi-tingginya untuk menemukan obat mujarab agar terhindar dari godaan "hantu blau" dunia ini. Menarik, karena semakin belajar banyak ilmu malah semakin mudah jatuh dalam cengkeraman godaan materi dunia yang menawarkan berlapis surga kenikmatan yang fana.

Sesungguhnya jawaban yang dicari sangat sederhana saja dan tidak perlu harus memiliki derajat pendidikan selangit untuk hal yang satu ini. Yaitu memiliki iman yang kokoh sebagai dasar yang hakiki eksistensi hidup setiap orang sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah, Tuhan yang maha esana maha kuasa bagi seluruh jagad raya dan seisinya.

Berbicara tentang iman, berarti menunjukkan reaksi seseorang ketika menghadapi sebuah situasi, apakah itu kesenangan dan kegembiraan serta kesuksesan, pun dan terutama masalah dan kesulitan problem kehidupan serta beragam nan berantai godaan maut dari dunia penuh warna warni ini. Artinya apa? Seseorang memiliki iman menjelaskan bagaimana seseorang memahami dan mengimplementasikan keyakinan terhadap Allah yang menciptakannya dan mempercayai janji-janji Allah bagi kehidupan yang dijalani hari demi hari.

Kuncinya disitu ! Semakin dekat dan erat bahkan berada bersama dengan Allah nya, maka semakin kokohlah iman yang dimiliki. Dan semua cara berpikir pun cara bertindak berjalan di dalam kendali Allah bagi hidup yang benar, lurus, baik dan menjadi saluran berkah dan kasih karunia Allah itu sendiri.

Nampaknya ini sederhana dan mudah. Memang sederhana dan mudah adanya. Terutama ketika Anda membuka diri seluruhnya sebagai ciptaan yang agung dan mulia dari Allah pemilik hidup. Tetapi menjadi tidak mudah dan menjadi rumit ketika Anda menutup diri bahkan merasa diri sendiri paling hebat dari segal penjuru dan karenanya Allah tidak memiliki ruang untuk menolong Anda.

Mengenal Allah yang diyakini sebagai pemberi kehidupan dan pelindung perjalanan hidup menuntut Anda untuk mengenalNya dari waktu ke waktu, hari demi hari, bahkan detik demi detik. Dengan cara bagaimana Anda mengenal Allah yang di yakini ? Tentu saja hany bergaul erat denganNya. Anda akan mengenal janji-janji Allah itu untuk digenapi dalam kehidupan Anda sesuai kekuatan iman yang Anda miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun