Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pekerjaan di Masa Sulit, Bertahan atau Pindah Kerja?

18 Mei 2020   20:47 Diperbarui: 18 Mei 2020   22:47 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerjaan baru (Sumber: careeraddict.com/job-change)

Ini menjadi tantangan yang tidak mudah pada masa sulit seperti saat ini. Ketidakjelasan kapan akan berakhirnya pandemi virus corona ini, menjadi titik balik untuk seseorang karyawan harus membuat keputusan strategis bagi masa depannnya.

Jangan Panik, Anda Tidak Sendiri
Saat sulit seperti ini tidak boleh salah dalam mengelolanya, kalau tidak situasi akan semakin berat dan bisa menyentuh waktu yang lama. Artinya, siapapun harus menyadari bahwa dampak pandemi Covid-19 tidak memilih orang tertentu, usaha tertentu atau kelompok tertentu.

Anda tidak sendirian mengalami hantaman virus yang penuh misterius ini. Dan karena itu tidak ada alasan bagi siapapun untuk menjadi panik, putus asa apalagi hendak "mengakhiri hidupnya" hanya gara-gara terganggu maupun kehilangan pekerjaan sementara. Sebab, banyak orang yang mengalami situasi sulit ini, dan kehidupan pribadi dan keluarga menjadi terganggu.

Membangun ketenangan dan sikap pikri pisitif menjadi dasar yang kokoh untuk mempu mengelola kesulitan yang dihadapi. Dan akan mudah mendapatkan inspirasi dan jalan keluar yang terbaik untuk merancang masa depan yang lebih baik. Dengan lain kata, saatnya memiliki visi yang bersih, jernih dan jelas.

Sebab, sesungguhnya d ibalik kesulitan dan krisis terdapat peluang dan prospek yang jauh lebih besar dan dahsyat ketimbang yang ada di masa lalu maupun sekarang. 

Ibarat sebuah koin dengan dua sisi yang tidak terpisahkan. Di satu sisi ada krisis tetapi di sisi sebaliknya ada peluang. Karena tanpa krisis tidak ada peluang.

Begitulah mindset yang harus dimiliki oleh setiap orang saat ini agar mampu menghadapi, mengelola dan melalui situasi situasi untuk memasuki situasi baru, yang saat ini popular dengan istilah "new normal".

Bertahan atau Pindah Pekerjaan
Dampak wabah virus corona ini sangat terasa dalam bidang ekonomi dan dunia usaha serta industri. Sebagai akibat dari WFH mempengaruhi langsung dinamika ekonomi dan bisnis, baik secara global, maupun secara nasional di setiap negara.

WFH mempengaruhi pola perilaku ekonomi dan bisnis. Ada yang bedampak langsung dan lebih banyak yang dampaknya tidak secara langsung. Sebagai sebuah mata rantai, maka sistem ekonomi dan bisnis menjadi porak poranda.

Lihat misanya dunia dan industri parawita yang merupakan salah satu sektor utama yang mengalami dahsyatnya wabah Covid-19 ini. Ketika nyaris hampir semua negara melakukan "lockdown", pariwisata menjadi dunia "hantu blau", tiba-tiba hilang begitu saja. Karena tidak ada orang yang bepergian lagi, sedemikian rupa sehingga semua jaringan bisnis tentang pariwisata menjadi "tiarap" tanpa ampun.

Bukan saja bisnis transportasi yang hancur, mulai dari penerbangan, hingga tukang ojek, bisnis kuliner dan souvernir juga seakan "menguap begitu saja", hingga sektor UMKM yang babak belur. Ini sekadar menyebutkan beberapa sebagai contoh, sebab contoh lainnya begitu banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun