Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Agar Tidak Menjadi "Budak" Teknologi di Era Digital

15 November 2019   16:48 Diperbarui: 15 November 2019   18:01 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Tuntutan zaman now agar kita aktif, dari bangun pagi hingga malam menjelang tidur menggegam gawai media sosial. Sehari-hari di kantor atau sekolah dan kampus bergelut dengan internet dan lap-top. Kemajuan teknologi informasi begitu cepat dan memang sangat efisien memberikan kemudahan kegiatan sehari-hari kita. Ada yang berpendapat bahwa di era digital, era disrupsi 4.0 orang menjadi "budak teknologi"; namun bila dipandang sebagai kebutuhan itulah kemajuan yang perlu kita syukuri.

Banyak sekali efisiensi dan kemudahan kita peroleh dari penggunaan bermacam gawai teknologi informasi. Namun, ada yang terimbas menjadi merasa terganggu dengan ketergantungan teknologi. Ada pula yang malah menjadi stress, namun itulah dunia yang sekarang harus dihadapi. Nyaris, tidak ada satu orang yang bebas dari kemajuan dan kebutuhan teknologi modern ini.

Bagi mereka yang mudah beradaptasi, menyesuaikan diri bukanlah masalah; bagi mereka yang sulit atau tidak mau menyesuaikan diri maka kemajuan zaman digital menjadi ancaman yang bisa merusak sendi-sendi kehidupan pribadi maupun sosial. Pengaruh media sosial begitu kuat, sehingga banyak yang terbawa oleh pengaruh negatif, ketimbang yang positif. 

Berpikir dan bertindak mengikuti arus, yang dikemukakan, ditayangkan media sosial, lebih banyak dan lebih mudah menyiarkan yang negatif daripada yang positif. Inilah bahayanya apabila seseorang mudah terpengaruh, tidak kuat pribadinya dan pendiriannya, tidak kuat karakternya.

Terpapar Dampak Negatif

Nampaknya dinamika perubahan dan perkembangan teknologi digital saat ini tidak ada yang bisa membendung. Artinya, tidak ada lagi kuasa dan kekuatan yang mampu menahan atau menghalau kemajuan teknologi berbasis digital saat ini.

Banyak sisi baik dan manfaat yang memudahkan hidup manusia, tetapi jauh lebih banyak dampak negatifnya, terutama Ketika masyarakat tidak atau belum siap menerima kemajuan di era digital ini. Dan di sinilah problem yang harus disadari oleh semua pihak, yaitu bagaimana mengelola dampak kemajuan dana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala aspek kehidupan.

Betul, sasaran pemikirannya adalah bagaimana kita dapat mengatasi godaan negatif, melawan yang negatif. Dan ini berarti, bagaimana agar setiap orang dibekali, dipersiapkan, dimampukan untuk menghadapi dan mengelola kemajuan di era digital ini. Bagaimana kita memperkuat diri pribadi dan mengembangkan karakter positif sebagai inti kekuatan setiap orang menghadapi perubahan lingkungan yang dihadapi.

Paling tidak, perlu dikembangkan, dibangun dan dibiasakan agar setiap orang selalu berada pada posisi berpikir "positif", karena ada banyak manfaatnya ketimbang yang negatif, antara lain :

  1. Dapat menangkap kesempatan yang lebih kondusif
  2. Membangun percaya diri
  3. Meletakkan kepercayaan pada orang lain
  4. Bertindak melakukan inisiatif
  5. Sanggup mengontrol tindakan dan pemikiran
  6. Tidak membuang energi
  7. Tidak menabur emosi

Diyakini paling tidak ke 7 manfaat membangun dan mengembangkan karakter positif ini mampu menjadi strategi dan alat untuk meredam stres dan menghasilkan efisiensi bertindak.

Seseorang harus menyadari secara sungguh-sungguh bahwa daya rusak bila terpapar berpikir negatif itu sangat besar. Karena sebetulnya, di alam semesta ini selalu ada positif dan ada negatif. Bila seseorang terpapar  dalam suasana negatif, maka paling tidak ada 5 akibat yang langsung dirasakan oleh seseorang, yaitu :

  1. Timbul keresahan
  2. Timbul emosi negatif
  3. Timbul frustrasi
  4. Timbul kemarahan
  5. Kesehatan terganggu, seperti tekanan darah naik, menjadi pusing, mual dan sakit perut bahkan kejang-kejang dan bisa berdampak mengakibatkan bahaya yang lebih serius lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun