Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Sulit Memaafkan Orang Lain?

14 Agustus 2019   18:30 Diperbarui: 14 Agustus 2019   19:30 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.psychologytoday.com

Dari kasus-B diatas terungkap dengan gamblang bahwa sulit memaafkan orang lain itu karena terjadinya pelanggaran yang sangat pribadi, Lauren telah menyakiti hal yang sangat pribadi dari mereka. Dan pelanggaran atau menyakiti orang lain dengan hal yang sangat pribadi, dipastikan orang itu tidak mudah bahkan tidak akan memaafkan orang yang telah menyakitinya.

Dalam kasus-A diatas, seseorang tidak merasa tersakiti secara pribadi, karena yang disinggung oleh si Lauren adalah "Kasing Phone" yang merupakan barang yang tidak menyangkut pribadi. Dan karenanya, bisa memaafkan perilaku Lauren terhadap mereka.

Ini menarik untuk di cermati oleh siapapun dalam konteks relasi sosial atau hubungan sosial yang nyaris setiap orang tidak bisa menghindarinya. Sebagai makhluk sosial, setiap orang pasti terhubung dan berhubungan dengan setiap orang, dimana saja dan kapan saja. Dan dengan demikian, apabila setiap orang tidak mampu menjaga sikap sehingga yang lain tersakiti secara pribadi, maka akan tidak akan ada maaf memaafkan.

Untuk itu, Geher (2019) memberikan peringatan dan pedoman, agar setiap orang sebagai insan sosial harus mampu memelihara relasi sosial yang ada. Kendali itu, sesungguhnya ada di tangan setiap orang, dengan mempedomani 4 hal berikut ini, yaitu

  1. Do your very best to not trespass against others in your world
  2. Don't insult others in major ways
  3. Don't insult others in personal ways
  4. And hold the apology.

Sesungguhnya manusia itu sebagai homo sapiens, meminta maaf setelah melampaui batas memiliki efek yang kecil. Dengan kata lain, '"lebih baik tidak menghina atau melanggar privasi seseorang di tempat pertama daripada berada di posisi yang perlu meminta maaf dan berharap itu bekerja".

Sebab, bagaimanapun, manusia itu terus berevolusi dengan cara yang unik. Artinya, manusia berusaha menyesuaikan dan beradaptasi secara substansial, walaupun dalam ruang sekecil apapun demi membentuk sebuah kaolisi atau kolaborasi sosial yang saling membutuhkan secara pribadi.

Refference : 1 2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun