Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Adakah Capres 2019 yang Machiavelis?

17 Januari 2019   12:55 Diperbarui: 21 Januari 2019   17:54 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://koran.tempo.co/read/439144/dimulai-dari-sekarang

Jadi, untuk sampai pada kesimpulan apakah termasuk machiavelis atau bukan perlu kajian yang mendalam dengan semua ciri dan karakteristik dasar yang menjadi acuan seseorang disebut machiavelis.

Nampaknya, yang perlu dicermati adalah "dampak pengaruhnya pada followernya yang menjadi target". Sebab gaya kepemimpinan apapun yang dianut, ujungnya atau hasil akhirnya adalah mereka diikuti, mereka dipilih, dan mereka akan dijadikan pimpinan mereka.

Publik negeri ini, yang berjumlah 260 jutaan, dan mempunyai pemilih ratusan juta, akan memiliki kesempatan mulai malam hari ini, Kamis 17 Januri 2019, menilai, melihat dan menyimpulkan apakah sudah sesuai dengan harapan untuk menjadi pemimpin RI selama 5 tahun kedepan.

Masyarakat Indonesia memiliki waktu hingga 17 April 2019 untuk menentukan pilihan yang tepat bagi Indonesia. Hilangkan dalam pikiran untuk kepentingan pribadi, sebab itu mustahil adanya, tetapi demi kepentingan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara yang diprediksi akan menjadi sebuah negara besar pada tahun 2045 kedepan.

Mari memilih yang terbak buat negeri ini. Pemimpin yang mampu memberikan kehidupan dan harapan yang kuat agar 260-jutaan masyarakat bisa bersatu membangun, memelihara, menjaga dan membuat Indonesia besar dan kuat dikalangan bangsa-bangsa dunia.

Yupiter Gulo, 17 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun