Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kehancuran Seseorang Terjadi Ketika Merasa Mampu Mengendalikan Waktu

29 Desember 2018   16:10 Diperbarui: 1 Januari 2019   22:31 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://ahmetkiyancicek.com/zaman-ve-zaman-yonetimi/

Banyak orang tidak memahami bahwa perbedaan antara manusia dengan Tuhan terletak pada dimensi waktu. Artinya, dengan pemahaman tentang waktu, nampak sekali bahwa manusia itu berada di bawah kendali waktu, sementara Tuhan tidak dibawah kendali waktu.

Tuhan tidak dikuasai dan dibatasi oleh waktu, sementara manusia selalu dibatasi oleh waktu di dalam setiap dan dalam segala hal.

Manusia selalu berpikir, berperilaku dan bertindak dalam kerangka, konstrein dan referensi waktu. Dimulai sejak manusia lahir hingga mati. Dimulai sejak menarik nafas hingga nafas terakhir. Dimulai ketika bangun di pagi hari hingga tidur di malam hari.

Manusia diseluruh muka bumi tanpa kecuali selalu dan senantiasa menghitung waktu, mengatut waktunya, mengelola waktu itu. Keberhasilan dan kesuksesan yang dicapai oleh manusia selalu dalam dimensi waktu.

Itulah sebabnya, semua hal dalam hidup manusia selalu didasarkan pada waktu. Semua rencana, segala program dan kegiatan dan apapun target dan tujuan di dalam frame waktu yang dimilki.

Anda bisa membayangkan apabila hidup manusia tidak dibawah kendali waktu, maka semuanya tidak relevan dibahas dan dibicarakan lagi. Dan itulah Sang Tuhan Allah pencipta langit, bumi dan segala isinya termasuk manusia dengan makhluk lainnya.

Masih dalam konteks waktu yang dimiliki oleh manusia. Pertanyaannya adalah apa yang membedakan antara satu orang dengan orang lain ?

Pertanyaan ini menjadi sangat mendasar sebab setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama, tak lebih dan juga tak kurang sedetikpun, sama persis jumlahnya. Namun, mengapa hidup hidup manusia betrbeda beda ?

Menarik karrna ternyata setiap orang berbeda memandang, memaknai dan mengelola waktu yang dimiliki masing masing.

Waktu setiap orang sama, tidak ada orang yang memiliki waktu lebih dari yang lain. Juga tiada orang yang memiliki waktu lebih dikit dari orang lain. Ya, sama persis jumlah waktu yang dimiliki. Tetapi tidak menjadi jaminan bahwa hidup setiap orang memilikk warna dan kualitas yang sama.

Waktu memperlihatkan perbedaan setiap orang yang berubah kearah yang berbeda, ketika berbeda memberi arti pada waktu yang mempengaruhi hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun