Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pada Era Industri 4.0 Bukan Ijazah dan Gelar Akademik yang Dibutuhkan

9 Desember 2018   22:30 Diperbarui: 10 Desember 2018   10:12 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki revolusi industri 4.0, yang dibutuhkan bukan sekedar tenaga kerja yang hanya memiliki ijazah bahkan gelar akademik tertinggi. Ijazah yang dimiliki hanya sebagai backup atas gelar akademik yang dimiliki. Dunia industri manufaktur ataupun jasa membutuhkan lebih dari selembar ijazah dan sekedar gelar akademik. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki kompetensi sesuai yang dibutuhkan oleh dunia industri.

I. Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 sudah berjalan dan setiap negara sedang menjalaninya. Tidak ada suatu negarapun yang bebas dari revolusi industri ini. Sesuatu yang tidak bisa dihindari untuk diikuti, diantisipasi, diresponi, dimanfaatkan dan dikembangkan  terus menerus.

Artinya pula bahwa bukan lagi mempersoalkan industri 4.0 ini benar atau tidak benar, berguna atau tidak berguna, bisa dilakukan atau tidak bisa dilakukan, siap atau tidak siap. Tetapi bagaimana agar semua stakeholders menyadari, memahami, dan menanggapi serta melakukan sesuatu untuk beradaptasi dengan segala bawaan dari revolusi industri 4.0 ini.

Dipastikan hanya mereka-mereka yang melakukannya dengan cepatlah yang bisa memanfaatkan dan memimpin perubahan yang dibawa dengan cepat dan kencang oleh era industri 4.0 ini. Lihat dan cermati, hanya negara yang cepat bereaksi dan mengimplementasikan tuntutan dari revolusi industri yang mendapatkan kemajuan yang cepat pula. 

Demikian sebaliknya, negara yang lambat memanfaatkannya, sangat mungkin akan menjadi penonton dan menjadi makanan empuk sebagai market dari negara lain.

II. Teknologi Robot dan Teknologi Informasi Digital

Secara semantik terminologi industri 4.0 muncul pertama kali di Jerman pada tahun 2011. Dan oleh Angela Merkel, Kanselir Jerman menjelaskan dalam sebuah acara World Economic Forum bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan sistem dunia online dengan sistem produksi industri.

Revolusi yang terjadi ditandai dengan pengoperasian teknologi robot dalam menjalankan sistem produksi dalam indutri manufaktur. Pekerjaan-pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh manusia, kemudian digantikan oleh tenaga-tenaga robot. Sehingga akan mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan tenaga manusia.

Tidak hanya penggunaan teknologi robot saja, tetapi ditimpali dengan penggunaan teknologi internet, digital dalam menjalankan semua robot robot yang digunakan. Sehingga semuanya sistem teknologi robot ini dapat dijalankan dengan teknologi informasi yang sangat canggih. Bisa dibayangkan, sebuah pabrik besar yang menghasilkan atau memproduksi mobil selama 24 jam tanpa henti oleh tenaga robot.

Dengan demikian, maka sistem produksi industry manufaktur akan berjalan dengan tingkat efiensi yang tinggi, jumlah waktu produksi yang singkat, bahkan biaya yang rendah, tingkat kesalahan yang terjadi semakin rendah, bisa mencapai akurasi yang sangat canggih, dan tentu saja pada akhirnya kualitas produk akan sangat mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun