Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Waktuku, Waktumu, Waktunya, Waktu Kita, dan Waktu Mereka

28 Mei 2018   21:04 Diperbarui: 29 Mei 2018   17:50 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: magazine.job-like.com)

Anda punya waktu? Saya juga punya waktu. Apakah mereka punya waktu juga? Apa yang membedakan waktu Anda dengan waktu saya dan waktu mereka? Yang jelas, jumlah waktu yang Anda punya sama dengan jumlah waktu yang saya punya, dan sama juga dengan jumlah waktu yang mereka punya. Semua orang punya waktu yang jumlahnya sama. Tapi apakah benar berbeda waktu kita masing-masing? Kalau berbeda, lalu dimana perbedaannya.

Tentang waktu, ada ungkapan yang sering digunakan untuk menunjukkan bahwa waktu itu begitu penting dalam hidup seseorang. Orangtua selalu berpesan kepada anak-anaknya agar menggunakan waktu untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Pekerja selalu diingatkan dan diawasi agar waktu kerja sungguh-sungguh digunakan dengan efisien agar hasil yang dicapai setinggi-tingginya.

Para karyawan harus datang ke kantor tepat waktu kalau terlambat akan didenda potong gaji. Para petani di sawah dan ladang selalu melihat matahari untuk memastikan apakah dia masih harus bekerja atau harus pulang karena waktunya habis.

Kalau begitu, ternyata waktu untuk setiap orang berbeda-beda. Waktu buat saya sebagai dosen pasti beda waktu Anda sebagai profesional. Waktu Anda sebagai pelajar pasti beda waktu Anda sebagai karyawan di perusahaan. Waktu Anda sebagai petani pasti beda waktu Anda sebagai kontraktor. Ternyata waktu bagi semua orang berbeda-beda, walaupun jumlahnya sama yaitu 24 jam setiap hari.

Berbeda kegunaannya. Berbeda pemakaiannya. Berbeda tujuannya. Pun pasti berbeda ancamannya, berbeda resikonya. Juga pasti berbeda perasaan menggunakan waktunya. Ada yang menggunakan waktu dengan nyaman dan santai-santai saja. Banyak orang menggunakan waktunya dengan tergesa-gesa dan kelihatan stress. Ada orang yang tidak tahu menggunakan waktu.

Tanyakan kepada Martina Navratilova, seorang juara tenis wanita dunia nomor satu, bagaimana dia menggunakan waktunya?, Lalu dia menjawab "lakukanlah apa yang Anda cintai dan cintailah apa yang Anda lakukan". Bagi Martina, waktu adalah kesempatan untuk melakukan yang dia cintai setiap saat. Dengan filosofi itulah dia menjuarai puluhan kali pertandingan dunia.

Mari kita tanyakan kepada alm Steve Jobs, seorang CEO terkenal dan tokoh entrepreneur dunia, pendiri dan pemilik perusahaan Aple, dan dia menjawab tentang waktu begini. "jika hari ini adalah hari terakhir hiudp saya didunia ini, apakah saya masih ingin melakukan apa yang saya kerjakan hari ini?"

Dengan prinsip seperti itulah Steve Jobs menghasilkan karya karya inovatif besar yang dikenang dunia, khususnya produk-produk Aple yang hingga sekarang menjadi icon dunia saat ini.

Seorang Steve Job, menyadari betul tentang hidupmu sebagai seorang manusia yang pada akhirnya juga mati dan meninggalkan dunia ini. Kematian yang biasanya dihindari dan ditakuti oleh setiap orang, pada hal itulah jalan akhir setiap orang di dunia ini. Yaitu mati dan dikuburkan dan semua kisahnya berhenti sampai disitu. 

Kesadaran ini sesungguhnya yang digugah oleh Steve Jobs dan Martina Navratilova, yaitu agar setiap orang, Anda, saya, dia , mereka dan semunaya mengelola waktu yang ada selagi masih hidup. Bukan hanya sekedar menghabiskan waktu percuma dengan sia-sia. Tetapi mengelola waktu dengan berkualitas. Memahami cara berpikir Stve Jobs, berarti menyadari bahwa sesungguhnya kita tidak punya waktu banyak dalam hidup ini. Karena suatu saat bisa mati duluan tanpa harus mencapai usia tua atau usia panjang.

Anggap saja hari ini hari terakhir, maka Anda akan merasakan bahwa waktumu begitu sempit bahkan nyaris tidak punya waktu. Konsekuensinya adalah "mengelola waktu yang berkualitas". Cintai yang anda lakukan dan lakukan yang Anda cintai, maka waktu yang ada tidak akan sia-sia karena Anda akan menjadi Juara seperti Martina Navratilova.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun