Mohon tunggu...
Yunita Sabardi
Yunita Sabardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sedang belajar menulis, jika tulisanku absurd memang benar adanya :) terimakasih telah dikritik tapi sebenarnya tak siap.he3

JATENG

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan Katak Rory dan Mila Si Ikan Gabus

7 Januari 2021   23:34 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:37 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah pribadi dari canva.com

Menjelang sore Rory si katak sedang bernyanyi di pinggir sungai yang jernih dan rerumputan hijau nan segar. Suara Rory begitu merdu hingga Mila si ikan gabus keluar dari tempat persembunyiannya. Mila menikmati lagu dengan suara lembut sambil berenang kesana kemari.


"Hai katak." Mila menyapa Rory
Senandung Rori terhenti mendengar suara ikan gabus.
"Hai ikan." Katak membalas sapaan ikan
"Sebentar lagi hujan deras, awan hitam sudah mulai tampak di langit." Sambung katak.


"Siapa nama kamu??" tanya ikan
"oiya panggil aku Rory. Aku katak yang senang bernyanyi menjelang hujan. Kalau nama kamu??"
"Panggil aku Mila. Atau kamu cukup bernyanyi di tepian sungai dan aku akan datang."


Semenjak pertemuan itu, mereka menjadi sahabat. Di mana ada Rory di situ ada Mila.
Setiap pertemuan selalu ada cerita lucu yang Rory ceritakan untuk menghibur Mila.
Seperti saat Mila terlihat sedih dan ketakutan karena banyak manusia yang memancing ikan di sungai.
Rory bercerita suatu hari saat manusia memancing, Rory mengambil sepatu rusak yang dia temukan di sekitar sungai dan mengaitkan ke mata kail. Sehingga bukan ikan yang di dapat pemancing tapi sepatu butut.
Mila tertawa lebar mendengar cerita Rory.


***


Pagi hari saat kabut tebal masih terlihat di sekitar sungai, Rory bersenandung. Awan hitam nampak berkerumun di langit.
Mila berenang mendekati Rory.
"Selamat pagi Rory." Sapa Mila
"Selamat Pagi Mila. Tampaknya hujan deras akan segera turun, kamu berhati-hatilah." Rory ingat cerita Mila saat hujan turun dengan sangat deras hingga air dari hulu sungai membawa batang-batang pohon besar dan sejak saat itu Mila si ikan  terpisah dengan Ibu dan adiknya.


"Mila ayo coba kamu tebak, ikan apa yang makannya banyak?" Rory berusaha membuat Mila melupakan kejadian banjir kala itu dengan mengajaknya bermain tebak-tebakan.
"Ikan gurame." Jawab Mila yakin kalau tebakannya pasti benar.
"Salah Mila. Jawaban yang benar iiii-kan lapar."
Tawa Mila dan Rory pecah. Awan hitam yang sejak tadi bergelayut manja di atas langit sekitar sungai tiba-tiba pergi menjauh dan hilang. Pagi itu hujan tidak jadi turun. Kekhawatiran Milla pun tersingkir.


***


Sudah beberapa hari ini tidak terdengar suara Rory bersenandung padahal hujan hampir setiap hari turun rintik-rintik. Ada apa gerangan, Mila semakin bertanya-tanya saat menemukan Rory di tepi sungai sore itu terlihat murung.


Kemudian Rory bercerita, aku sedih akhir-akhir ini katak banyak diburu manusia yang serakah untuk di masak padahal teman-temanku sering membantu manusia dengan memakan belalang yang sudah merusak daun sehingga menyebabkan produktivitas tanaman padi terganggu. Tahukah kamu bahkan petani bisa gagal panen karena serangan belalang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun