Mohon tunggu...
Yuni Nur Rohman
Yuni Nur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik UPI 2021

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021 sebagai Upaya Optimalisasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring di SDN Darangdan

25 Juli 2021   10:50 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:11 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Guru-guru membuat group setiap kelasnya (1, 2, 3, 4, 5 dan 6) untuk proses pembelajaran yang dilaksanakan. Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan cara mengshare ke group whatsapp materi pembelajaran dan tugas yang harus dikerjakan siswa. Setelah itu, siswa diminta untuk mengumpulkan tugasnya dengan cara memotret hasil pekerjaannya lalu mengirimkannya ke whatsapp atau siswa bisa langsung datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas tersebut. 

Namun, guru-guru di SDN Darangdan ini tidak menggunakan aplikasi-aplikasi lain (seperti: ZOOM, Google Meet, Google Classroom, dll) yang bisa menunjang proses pembelajarannya. Hal tersebut dikarenakan banyak orang tua siswa yang mengeluh tidak bisa menggunakannya, handphone yang digunakan tidak mendukung atau tidak bisa mengakses aplikasi-aplikasi tersebut sama sekali, kuota yang digunakan terlalu besar dan bahkan ada siswa juga yang tidak memiliki handphone sama sekali. Sehingga, aplikasi lain selain whatsapp tidak mendukung untuk digunakan dan guru-guru memutuskan hanya menggunakan aplikasi whatsapp untuk menunjang proses pembelajarannya.

Selain itu, mengingat juga ada siswa yang tidak memiliki handphone, guru-guru di SDN Darangdan juga memutuskan untuk melaksanakan home visit seminggu sekali ke rumah siswa secara langsung. Home visit tersebut dilakukan untuk memfasilitasi siswa-siswa sekaligus untuk memperjelas pembelajaran daring yang dilaksanakan, terutama dalam penyampaian materi pembelajarannya. 

Guru SDN Darangdan membagi siswa dalam satu kelas menjadi tiga kelompok untuk melaksanakan home visit, sehingga guru SDN Darangdan akan mendatangi setiap kelompoknya secara bergiliran dihari yang berbeda. 

Namun, home visit tersebut hanya dilakukan ketika awal-awal pembelajaran daring diberlakukan, karena pandemi COVID-19 pada saat itu yang masih tidak terlalu parah dan juga home visit tersebut merupakan salah satu metode yang disarankan oleh pemerintah untuk dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran daring ini. Sehingga, karena home visit tidak lagi dilakukan, untuk melaksanakan pembelajaran daring pada saat ini, guru-guru di SDN Darangdan hanya mengandalkan whatsapp group untuk melaksanakan pembelajaran.

Selanjutnya, berbagai hambatan dan kendala juga banyak terjadi di SDN Darangdan terutama ketika melaksanakan pembelajaran daring ini. Beberapa kendala tersebut seperti: 

(a) masih ada siswa yang tidak memiliki handphone karena SDN Darangdan ini letaknya bisa dibilang termasuk pedesaan, 

(b) banyak siswa yang tidak memiliki kuota internet, meskipun sempat beberapa kali menerima bantuan dari pemerintah, 

(c) guru tidak bisa membimbing dan mengajar siswa terutama dalam proses pembelajaran secara langsung, sehingga proses pembelajaran agak sulit dilakukan, 

(d) guru kebingungan dengan metode pembelajaran yang akan digunakan, karena mengingat siswa yang masih anak-anak juga, 

(e) guru kesulitan/tidak bisa memantau proses pembelajaran siswa secara langsung dan tidak bisa memantau pemahaman materi siswa sampai sejauh mana mengerti materinya, karena guru tidak bisa mendatangi setiap rumah siswa, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun