Mohon tunggu...
Jejak Pena Yuni
Jejak Pena Yuni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inspirasi Pelaku UMKM dan Peran JNE di Masa Pandemi

25 Desember 2021   23:49 Diperbarui: 25 Desember 2021   23:53 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pernah juga menciptakan bross handmade, gelang dan kalung dari manik-manik sebagai souvenir, namun nyatanya dia kewalahan ketika permintaan banyak. Sementara harga bahan baku makin naik. Bahkan pasangan ini sempat uring-uringan, tak tahu lagi usaha apa yang harus dilakukan agar menghasilkan. Sampailah pada suatu hari mereka mencoba menjual hampers di marketplace.

Awalnya hampers yang mereka jual berupa kado bayi. Dengan harapan untuk membantu pelanggan yang butuh kado ketika akan mengunjungi teman atau kerabatnya yang baru melahirkan. Dengan berburu pernak-pernik bayi di tempat grosir, dan mencari ide kemasan yang menarik, satu persatu hampers buatannya mulai dilirik pelanggan.

Ketika sang istri menekuni hampers baby, maka sang suami mencoba peruntungan di hampers coklat sebagai kado ulang tahun atau perayaan hari spesial. Masih dengan cara yang sama, mencari barang kebutuhan hampers di tempat grosir ditambah keahlian di bidang fotografi, maka sang suami berhasil mendapatkan pelanggan hampers ini. Jadilah mereka memiliki dua buah olshop yang banyak diminati pelanggan di marketplace, namanya "galerigamiscantikha" dan "chantiqa_shop".

Kini, usaha mereka perlahan membuahkan hasil. Meski tidak mengambil keuntungan besar, tapi dari usahanya yang baru dirintis setahun belakangan ini membuat mereka mampu bertahan hidup ditengah pandemi. Setidaknya ada 15 -- 30 pesanan hampers yang harus mereka kerjakan setiap hari. Terlebih saat perayaan Natal dan Tahun Baru ini, banyak pelanggan yang ingin mengirim kado kepada teman atau kerabatnya yang merayakannya melalui sistem dropship.

Meskipun usaha yang mereka lakukan masih manual, sebagai contoh untuk hampers coklat. Mereka harus membeli aneka snack coklat di toko grosir langganannya. Untuk kemasan mereka masih memanfaatkan kardus bekas yang dibungkus dengan kertas kado aneka motif. Setelah kemasan itu jadi, lalu aneka coklat disusun sesuai permintaan harga. Terakhir kemasan itu dibungkus dengan plastik bermotif dan dipercantik dengan lilitan pita diatasnya.  Nyatanya pelanggannya mulai bertambah dari hari ke hari. Hebatnya lagi dengan cara manual itu mereka bisa menyelesaikannya minimal 30 kemasan perhari, sungguh sebuah kerja keras yang patut diacungi jempol.

Sementara untuk pengiriman barang, mereka juga bekerjasama dengan JNE sebagai ekspedisi yang siap mendukung tumbuhnya UMKM di masa pandemi ini. Mereka tinggal mengemas rapi pesanan pelanggan, dilengkapi alamat tujuan. Dan bila semua pesanan sudah siap saatnya menghubungi agen JNE terdekat, maka sang kurir akan datang menjemput barang itu lengkap dengan pembayarannya.

Dari bisnis pemula yang dijalankan pasangan ini, ada beberapa tips bertahan hidup ditengah pandemi, diantaranya:

  • Bekerja dan menghasilkan uang bisa dilakukan dimana saja, termasuk berjualan online.
  • Saat mencoba peruntungan di bisnis online harus melihat pangsa pasar yang ada.
  • Dari pangsa pasar, muncul ide. Ide bisa dikembangkan dari pasar yang sudah ada. Namun jangan sampai meniru persis milik orang lain. Berusahalah sekreatif mungkin.
  • Bila ide sudah ada, saatnya berburu barang. Barang bisa diproduksi sendiri atau didapatkan secara grosir.
  • Untuk bertahan di dunia persaingan, jangan mengambil untung terlalu banyak. Usahakan barang yang dikemas selalu baru.
  • Kreatif dan inovatif, selalu membuat tampilan baru dan jangan monoton.
  • Telaten, dalam artian rajin promosi dan memberikan respon cepat kepada pelanggan.

Tentang JNE Yang Siap Mendukung Tumbuhnya UMKM

Pandemi ini nyatanya mengubah kebiasaan masayarakat dari yang suka jalan ke mall menjadi belanja online. Peran JNE menjadi makin krusial seiring meningkatnya kebutuhan belanja online sebagai motor penggerak pengiriman barang atau paket. Semakin cepat barang itu sampai tujuan, pelanggan pun makin puas, dan owner atau pemilik UMKM dapat cepat menerima pembayaran melalui marketplace.

Bayangkan saja jika kolaborasi antara UMKM dan JNE berjalan dengan baik, tentu akan menguntungkan semua pihak, baik UMKM sebagai penyedia barang, JNE selaku penyalur barang atau paket, bahkan pelanggan itu sendiri. Semakin banyak pelanggan yang puas berbelanja online, maka perekonomian pun dapat kembali pulih. Artinya pemilik UMKM akan menikmati hasil jualannya, JNE pun dapat menyejahterakan karyawannya. Dan sebagai mitra UMKM, maka ekspedisi JNE makin dipercaya masyarakat karena pelayanannya yang memuaskan.

Upaya JNE Dalam Mendukung UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun