Satu persatu ia keluarkan makanan dari buntalan,Â
ia lanjutkam ceritanya
katanya ia tidak bisa berobat
anak dan mantunya tak perduli padanyaÂ
hingga ia hanya bisa istirahatÂ
di rumah tanpa apa-apa.
Ia tata ayam, mie, sayur dan osengan,Â
dan banyak lagi ditebarkanÂ
masih dengan berceritaÂ
sambil menahan airmataÂ
petapa pedih diusia tuaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!