Mohon tunggu...
Yuni Wahyuni
Yuni Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Unpam

Prodi FKIP (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Polemik Vaksin untuk Anak-Anak Sekolah

21 Januari 2022   22:11 Diperbarui: 21 Januari 2022   22:25 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia berapa sih wajib vaksin ?

Kenapa mau sekolah harus vaksin ?

Dulu katanya cukup tenaga pengajar saja yang di vaksin, ko sekarang siswanya juga ?

Aman tidak ya anak -- anak di vaksin ?

Pertanyaan -- pertanyaan ini yang sekaran berputar -- putar dikepala orang tua dari anak usia 6 sampai 12 tahun. Pertanyaan itu muncul tidak tanpa alasan, namun dikarenakan banyak sekali isu yang belum terbukti kebenarannya tentang vaksin pada anak -- anak.

Malah ada beberapa kasus kematian anak yang di duga akibat di vaksin. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi semua orang tua. Bisa disebutkan kasus terhadap 3 Pelajar di JaTim menggal duna usai di vaksin Covid19

Kasus pertama terjadi di Jombang. Siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang meninggal dunia. Sebelumnya siswa tersebut mendapat vaksinasi dosis pertama jenis Pfizer. Sebelum meninggal, bocah berusia 12 tahun itu sempat demam dan muntah.
Bocah itu adalah Muhammad Bayu Setiawan, warga Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang. Bayu masih duduk di bangku kelas 6 SDN Gedangan.

Kasus kedua siswa meninggal usai vaksin juga terjadi di Jombang. Hal ini menimpa siswa bernama Naura Sabrina (9). Naura disuntik Vaksin Sinovac dosis pertama di sekolahnya pada Rabu (22/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Bocah asal Dusun Catak Gayam Selatan, Desa Catakgayam ini mulai menderita panas tinggi, muntah-muntah dan muncul ruam-ruam merah di sekujur badannya pada Jumat (24/12).

Kasus ketiga menimpa seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Magetan yang meninggal sehari usai divaksinasi Sinovac. Siswa tersebut adalah M Ramdan Dzuhri (10) siswa kelas 4, MI Al Abror di Kecamatan Bendo. Ramdan mengikuti vaksinasi di MI Desa Belotan pada Senin 27 Desember 2021.

Namun sehari usai dilakukan vaksinasi, siswa warga Desa Bukur, Jiwan, Madiun tersebut meninggal pada Selasa (28/12/2021). Ramdan meninggal saat bermain bersama teman sebayanya.

Tentunya hal ini menimbulkan gelombang penolakan vaksin untuk anak dari para orang tua seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu. ada perwakilan masyarakat yang dating meminta kejelasan kepada KEMENKES tentang seberapa bermanfaatnya vaksin untuk anak -- anak usia 6 sampai 12 tahun. Karena pada kenyataannya banyak sekali kasus sembuh covid anak itu lebih cepat di banding usia dewasa.

Jadi apakah masih perlukan anak -- anak di vaksin ???

Itu yang menjadi pertanyaan besar yang pasti muncul di kepala para orang tua. Namun dari KEMENKES tetap melanjutkan untuk wajib vaksin dari usia 6 sampai 12 tahun dan sampai saat ini proses itu masih tetap berlanjut.

Namun, yang harus jadi perhatian adalah kondisi kesehatan siswa saat akan divaksi harus benar -- benar sehat tanpa ada gejala sakit flu, demam atau sakit lain. Jadi kondisi anak -- anak harus benar -- benar sehat.

Diharapkan para orang tua tidak akan keberatan untuk mengantarkan putra putrinya Vaksin Covid, dikarenakan untuk kepentingan umum dan menekan angka penderita Covid 19.

"Tugas ini dibuat untuk pemenuhan tugas akhir Mata Kuliah Pendidikan Ekonomi"

"Yuni Wahyuni Fakultas Pendidikan PPKN semester 5"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun