Mohon tunggu...
Yuni Cahya Endrawati
Yuni Cahya Endrawati Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Imajinasi Putri Sulungku Menembus Cakrawala

26 Februari 2021   21:59 Diperbarui: 27 Februari 2021   21:51 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang ibu saya berusaha untuk mencari tau apa yang sebenarnya akan dibuat oleh Kakak, namun rasa penasaran saya ternyata tidak hilang karena Kakak hanya menjawab : "nanti mama akan tahu kalau semua sudah ready".

Tampaknya memang anak generasi milenial sangat pandai membuat orang tua penasaran termasuk saya tentunya.

Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Merangkai Imaginasi. Photo: Koleksi Pribadi
Merangkai Imaginasi. Photo: Koleksi Pribadi
Merangkai dan menyatukan imaginasi. Photo: Dokumentasi Pribadi
Merangkai dan menyatukan imaginasi. Photo: Dokumentasi Pribadi
Hari ini saya baru menyadari makna dari setiap detail goresan yang dikerjakan Kakak. Semua telah tersusun rapi menjadi rangkaian cerita yang apik. Bukan hanya alur ceritanya yang membuat saya tidak henti mengaguminya, namun juga detail setiap goresan pekerjaannya yang ternyata menembus batas imajinasi saya.

Setelah semua selesai baru saya mengerti dan menyadari bahwa selama ini Kakak membuat Shadow Box manual.

Karya Kakak dimainkan secara manual dengan pencahayaan juga dilakukan secara manual dengan alur cerita yang sangat enak untuk dinikmati yang menceritakan tentang arti sebuah persahabatan.

Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Photo: Koleksi Pribadi
Memainkan imaginasi. Photo: Koleksi Pribadi
Memainkan imaginasi. Photo: Koleksi Pribadi
Alur cerita  Kakak secara lengkap dapat dilihat pada link berikut: https://www.instagram.com/tv/CLuAD4jp3Pv/

Tugas sekolah yang mengharuskan siswa membuat karya seni sebagai bagian dari ujian praktek kelas 9 ini menyadarkan saya bahwa pemahaman terhadap karya terkadang tidak serta merta dapat dimengerti secara cepat.

Sebagai seorang Ibu, saya masih merasa Kakak sebagai seorang bayi kecil yang baru lahir yang sering saya timang-timang dan ganti popoknya.

Kini Kakak ternyata sudah menjelma menjadi seorang remaja yang mampu mengolah imaginasi dan kreativitas nya dalam bentuk karya seni yang menembus cakrawala.

Kakak telah menjelma menjadi sosok remaja yang penuh percaya diri menuangkan idenya dalam goresan pisau dan kertas dengan penuh keyakinan yang menghasilkan karya nya yang sangat mengagumkan.

Teruslah berkarya anakku ......

Kembangkan sayapmu dan terbanglah lebih tinggi lagi menggapai cita citamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun