Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Putriku

30 November 2022   08:42 Diperbarui: 30 November 2022   08:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mataku menatapmu penuh rasa
Ketika itu kudengar tangisan dari mulut manismu
Sambil kuteteskan air mata

Itu tangis yang pertama kudengar darimu
Seiring sinar mentari yang mulai terik
Engkau datang menyapa kami semua

Selamat datang putriku
Engkau bagai malaikat kiriman surgawi
Menghiasi hari-hari keluarga kita

Waktu berganti, hari terus berlalu
Engkau terus berkembang dalam asuhan nan tulus
Engkau sekarang sudah lincah

Di sisimu ada ibu yang terus mendekap lembut
Ada pula ayah yang menjaga selalu
Ada orang-orang yang terus mendukungmu

Hari ini hendak aku tutup buku pertamamu
Akan kumulai di lembaran yang baru
Diiring doa dan harapan untuk kecerahanmu

Selamat ulang tahun, putriku
Tetaplah bertumbuh dalam dekapan kami
Terus menghiasi hari-hari kami

Biarlah ayah terus menjagamu
Sambil kugores-gores kisah keluarga kita
Untuk menjadi kenanganmu nanti

Terimakasih telah menjadi malaikat bagi kami
Teruslah menjadi malaikat rumah kita
Bawalah senang di hari-hari kami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun