Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tempat Aku Berteduh

27 Agustus 2021   16:07 Diperbarui: 27 Agustus 2021   16:52 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi: berteduh dari hujan - merahputih.com

Hujan turun lagi
seketika semua orang berlarian
seketika jalanan menjadi kosong
seketika semuanya menjadi lapang
menghindari semburan sang hujan

Hujan turun lagi
aku pun ikut berlari
mataku jelalatan mencari naungan
ya, itu dia tempat untuk berteduh

Aku berdiri disana
bersama insan-insan senasib
dibawah payung atap rumbia
menghindari semburan sang hujan

Oh hujan, siapakah gerangan
kau membuat kami lari ketakutan

Melamun saat berdiri
melamun tentang yang tersembunyi di sini
hujan membangun toleransi
berlindung bersama, berteduh bersama

Di tempat aku berteduh
tiada satu pun aku kenal
namun bukanlah asing bagiku
kami berlindung bersama
layaknya anak ayam bersaudara
yang berteduh dibawah kepak sayap ibunya

Di tempat aku berteduh
terlintas kasih yang menggelora
atap ini menjauhkan aku dari kekuyupan
niscaya aku tidak kedinginan

Hujan telah reda
aku pergi meninggalkan dia
dia yang memberi naungan
dia tempat aku berteduh

 Pesannya jelas kudengar
"jadilah pelindung bagi yang lain"
saat hujan kehidupan melanda
semoga aku bisa jadi seperti dia
dia tempat aku berteduh

Oleh: Yulius Solakhomi Wau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun