Mohon tunggu...
Yuli Novita Sari Putri
Yuli Novita Sari Putri Mohon Tunggu... Bankir - Treasury Analyst

Enthusiast of economics, finance, and treasury

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mencoba Keluar dari Jebakan Suku Bunga Rendah

2 September 2020   16:10 Diperbarui: 2 September 2020   16:30 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan akan muncul jika memang dari sisi permintaan yang tidak ada sehingga ditranslasikan bahwa kebijakan moneter tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan kebijakan lainnya.

Kedua, tingkat harga akan mengalami penurunan jika penawaran sangat besar yang tidak didukung dengan permintaan. Masyarakat memprediksi kedepannya harga akan turun dan menahan pembelian di saat ini untuk ekspektasi harga yang lebih murah di masa yang akan datang efeknya adalah deflasi.

Ketiga, stagnasi pada tingkat upah pekerja karena bisnis tidak ekspansi perusahaan cenderung mengurangi pengeluaran untuk upah. Perusahaan juga akan ekstra hati-hati dalam melakukan investasi pada barang modal karena  menilai potensi profit masih akan rendah. Pekerja yang tidak mengalami kenaikan upah akan lebih berhati-hati dalam menggunakan dana untuk belanja sehingga output tidak mengalami kenaikan.

Apakah Indonesia akan terjerumus dalam “liquidity trap” dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik atau masih terkontraksi. Bank Indonesia masih mempunyai ruang untuk melakukan penurunan suku bunga dengan mengikuti perkembangan inflasi kedepannya sebagai langkah pre emptive menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penurunan suku bunga yang diharapkan untuk memberikan multiplier effect agar pemulihan ekonomi nasional dapat direalisasi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun