Mohon tunggu...
Yuli D A
Yuli D A Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya Aku

Diam tanpa Ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Sekawan "Kelas Ekstra" Part 1

18 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 18 Juni 2022   07:11 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Apa yang mereka gunjingkan? Apa mereka menertawakan aku? kurang asem!'

Reflek bolpioin yang dari tadi digunakan Lee mengukir goresan tak bermakna di buku paket, terbang melesat menyerang kedua makhuk itu, namun sayang serangan itu meleset 5,5 centimeter dari target, hingga kedua target dengan mudah melarikan diri dan bersembunyi di baik papan tulis berwarna hitam pudar.

Donald menoleh ke arah Lee yang membuat kesunyian ruangan itu terkoyak.

"Ngapain? Gabut?"

"He... he," Lee nyengir mengiyakan.

Donald menggelengkan kepalannya beberapa kali, kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke arah semula, sebuah pintu yang masih menunggu kedatangan sang guru.

Kembali Lee melirik dua makhluk menjengkelkan itu, sekarang mereka berdua mengintip di balik papan tulis, suara tawa mereka nyaring hingga membuat hati Lee tambah nggak mood.

Cekk...cekk...cekk... cekk... cekk...

"Nal, sampai kapan kita di sini?" Lee mulai merajuk.

"Tunggu sebentar lagi." ujarnya.

"Sudahlah, aku nggak kuat Nal. Kita ke kantor yuk! tanya Pak Ilham, hari ini ada ekstra nggak," belum sempat Lee berhenti bicara, terdengar suara nyaring berasal dari perut Lee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun