Mohon tunggu...
Yulia Setia
Yulia Setia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGPAUD - FKIP Petra Christian University

Early Childhood Christian Educator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Bercerita kepada Anak Usia Dini

25 Maret 2023   15:54 Diperbarui: 25 Maret 2023   16:19 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa bercerita kepada murid KB Nirmala- Dokumentasi Pribadi

Masyarakat kita sekarang di dalam masyarakat industry 4.0 dan menuju kepada industry 5.0. Pesatnya perkembangan ini menuntun banyaknya skills atau kemampuan yang baru, salah satunya adalanya kemampuan literasi yang baik.

Lalu pertanyaannya adalah, apakah anak-anak kita siap untuk memasuki kondisi masyarakat yang terus berkembang ini? Apakah mereka sudah diperlengkapi dengan kemampuan literasi yang mumpuni?

Di dalam data yang ditunjukkan oleh Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018, Indonesia menempati peringkat 69 dari 77 negara yang tergabung di dalam OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). 

Tes ini dilakukan untuk dapat mengukur kemampuan peserta didik pada rentang usia 15 tahun dengan melakukan tiga objek penilaian yaitu literasi sains, literasi matematika, dan membaca. Selain itu, di dalam laman Ruang Guru ditampilkan beberapa data mengenai kemampuan dan minat baca anak Indonesia. 

Yang pertama data dari UNESCO pada tahun 2012 menunjukkan bahwa indeks minat baca di Indonesia hanya 0,001 atau dari 1000 orang hanya 1 orang yang memiliki minat membaca. Dan selain itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud juga menemukan bahwa kemampuan membaca anak usia 15 tahun di Indonesia hanya 37.6 saja dan itu pun hanya membaca tanpa memahami artinya. 

Fakta dari data-data ini sungguh menggelisahkan hati, namun di sisi lain harusnya memberikan kita motivasi untuk dapat bersumbangsih meningkatkan minat baca anak sejak dini.

Menimbulkan minat membaca kepada anak sejak dini itu sangatlah penting. Hal ini dikarenakan enam tahun pertama usia anak itu disebut sebagai periode keemasan atau Golden Age. 

Periode ini disebut sebagai periode sensitif atau peka dimana anak-anak menyerap dengan baik segala stimulasi yang diberikan kepada mereka. Periode ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun. 

Maka itu, pada periode penting ini orang tua atau pendidik AUD dapat memulai membacakan cerita-cerita yang baik kepada anak-anak mereka sejak dini. Dengan membacakan cerita akan menstimulasi perkembangan bahasa, sosial emosional, kognitif, dan juga menanamkan karakter yang baik sejak dini.

Mungkin ada beberapa orang tua atau pendidik AUD yang ingin memulai bercerita kepada anaknya, tetapi bingung memulainya. Sesungguhnya ada beberapa cara sederhana untuk memulai bercerita kepada anak:

  1. Bacakan buku sedini mungkin.

Tidak perlu menunggu anak usia sekolah atau dapat membaca untuk bercerita kepada mereka. Sedini mungkin anak bisa dibacakan cerita. Tentunya cerita dan medianya dapat disesuaikan dengan usianya.

  1. Bacakan buku dengan rutin setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun