Mohon tunggu...
Yuliana Podungge
Yuliana Podungge Mohon Tunggu... Profesi saya seorang tenaga pendidik di salah satu sekolah lanjutan di kab Boalemo jabatan sebagai guru madya sebagai wakil kepala sekolah urusan kurikulum

Hobi saya membaca dan menulis saya senang membuat konten- konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Zona Nyaman

12 September 2025   08:48 Diperbarui: 12 September 2025   08:48 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        

                                                                                                                     ZONA NYAMAN 

Pagi yang indah  disekolahku, seperti halnya sekolah lain disibukkan dengan berbagai aktivitas tentunya sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab kami dilingkungan pendidikan,  masing-masing berperan sesuai dengan tupoksinya  ada yang sebagai pendidik dan sebagai peserta didik dan juga tenaga kependidikan dan juga dilengkappi oleh komite sekolah  yang selalu mendukung segala aktivitas kegiatan yang di setiap satuan pendidikan, hal ini juga berlaku bagi kami di lingkungan Sekolah SMPN 4 Satu Atap Botumoito, pagi ini disekolahku proses pembelajarannya berjalan sesuai dengan yang sudah di programkan oleh sekolah kebetulan hari ini adalah hari kamis program sekolah kami adalah Literasi dan Numerasi  yaitu membaca selama 20 menit sebelum KBM dimulai  hal ini  dimaksudkan untuk bisa membiasakan  dan menanamkan serta  membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan logis guna memahami informasi, menginterpretasikan data, serta memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 

Saya menyadari bahwa program ini walaupun sudah lama di launching atau bahkan sudah diterapkan disetiap satuan pendidikan  namun untuk sekolah saya pelaksanaan kegiatanya belum maksimal dikarenakan oleh berbagai faktor antara lain kurangnya sarana prasarana, berupa buku-buku penunjang, fasilitas  jaringan internet karena memang di wilayah seputaran sekolah masalah jaringan adalah hal yang selalu dikeluhkan oleh teman-teman pendidik, tenaga kependidikan   juga peserta didik, namun hal ini saya jadikan sebagai suatu peluang untuk mencari solusi bagaimana caranya agar kendala dan tantangan yang ada disekolah ini kujadikan sebagai motivasi untuk bisa lebih maju untuk  kepentingan  seluuruh warga disekolah ini, hal ini  telah dibuktikan dengan beberapa minggu lalu disekolahku sudah dipasang wifi jaringan internet pihak sekolah sudah bekerja sama dengan pihak penyedia wifi. dengan adanya  jaringan wifi yang sudah lancar di sekolah ini maka proses pembelajaran sudah mulai bergeser dari ketergantungan pada buku siswa dan buku guru, kini pendidik sudah mulai menggunakan digital karena memang di sekolah ini terdapat 30 buah cromebook walaupun jumlah masih sedikit tapi sudah bisa digunakan untuk proses pembelajaran, dengan adanya pembelajaran yang dilakukan berbasis digital  antusias anak-anak untuk belajar sudah terlihat, mereka senang belajar bahkan jika disuruh memilih belajar pakai buku atau menggunakan cromebook mereka lebih memilih menggunakan cromebook atau android, olehnya di sekolah saya selaku penanggung jawab sekolah memberikan ijin kepada peserta didik untuk bisa membawa  android  digunakan dalam proses pembelajaran, namun masih tetap dipantau oleh guru wali, wali kelas , guru piket dan guru mappel dalam hal penggunaan android dilingkungan sekolah. 

Dengan adanya fasilitas internet ini juga memberikan dampak  bagi tenaga pendidik dimudahkan dalam hal penyampaian materi kesiswa melalui penggunaan cromebook pendidik  sudah terbantukan dan hal ini juga sesuai dengan diharapkan bahwa pembelajaran  berbasis digital, tentunya hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya pribadi bahwa posisi sekolah  saat ini  sudah muali berangsur-angsur ada perubahan dalam proses pembelajaran para pendidik dan tengaa pendidik sudah mulai berusaha keluar dari Zona Nyaman. Disamping itu pendidik sudah menerapkan pembelajaran terintegrasi PM dengan rumus  8 3 3 4  walaupun belum maksimal tapi alhamdullilah pendidika  sudah  berani keluar dari Zona Nyaman

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun