Mohon tunggu...
Yulia IndahRahmawati
Yulia IndahRahmawati Mohon Tunggu... Foto/Videografer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Gadis dan Ambisinya

27 Juni 2020   11:02 Diperbarui: 27 Juni 2020   10:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Terus, kalau ibu Karina punya pacar, apa hubungannya sama dia gak ngajar lagi?" Tanya temanya satu lagi, Yuli. Gadis tersebut pun langsung menganggap opini Pandji benar, namun tidak Ia butuhkan. Ia pun melihat ibu Karina mem-posting Instagram Story yang kemudian dibuka olehnya. Terdapat lima story. Pertama, kutipan mengenai pria yang bijaksana (23 jam yang lalu). Kedua, ibu Karina yang berada di Pondok Indah Mall dengan filter jam 16:40 (20 jam yang lalu). Ketiga hingga kelima, merupakan celotehan ibu Karina yang dituliskan olehnya. Celotehan tersebut berisikan kekecewaan ibu Karina dengan keadaan dan lagu Reza Artamevia -- Berharap Tak Berpisah yang disenandungkan melalui filter Instagram, lalu di story terakhir, Ia berkata "Kadang dengan sebuah peristiwa, akan timbul kesadaran bahwa ini semua salah." 

            "Patah hati," Gadis tersebut memberikan kesimpulan. Gadis tersebut kemudia menjelaskan kepada teman-temannya bahwa ibu Karina sedang patah hati. Entah karena dikeluarkan dari sekolah atau mungkin diputuskan oleh pacarnya. Yang jelas, ibu Karina tidak ingin berhenti mengajar di sekolah tersebut. Opini yang dilanturkan oleh gadis tersebut disambut hangat oleh semua teman-temannya. Mereka pun mencari bukti-bukti lain mengenai mengapa ibu Karina dikeluarkan -- namun hasilnya nihil. 

            "Eh, Yas... Liat mutual nya ibu Karina deh. Siapa tau lo b---" Kring. Bell pun berbunyi. Gadis tersebut dan teman-temannya langsung beranjak ke kelas, karena Pak Joni tidak menerima keterlambatan diatas lima menit. Mereka pun langsung melupakan obrolan yang mereka bicarakan di kantin sekolah. Mengingat bahwa setelah ini mereka harus pulang dan mengerjakan tugas makalah individu yang belum mereka sentuh sama sekali.

**

            Selama perjalanan menuju rumah, gadis tersebut mengawang-awang dalam pemikirannya. Apa hubungannya hubungan ibu Karina dengan pemecatannya dari sekolah gadis tersebut. Tiba-tiba saja, gadis tersebut kepikiran kata-kata Pandji untuk cek mutual Instagram yang ada di Instagram ibu Karina. Setelah akhirnya memeriksa -- gadis tersebut sempat keheranan melihat salah satu mutual yang ada di Instagram ibu Karina. Lalu, pada akhirnya -- Ia pun melihat post dan story salah satu mutual yang --

Sepertinya...

Oh tidak.

            Gadis tersebut pun langsung memasuki rumah. Ia ingat betul kemarin ibunya berpamitan untuk pergi dengan ayah jam delapan malam dan baru balik jam dua pagi dengan satu orang perempuan yang tidak sempat Ia sapa karena sedang pura-pura tertidur agar tidak dimarahi. Ia mendengar pembicaraan secara tidak jelas yang menyebutkan kata-kata yang Ia sendiri tidak mengerti maknanya. Ia -- yang tadi pagi bingung kenapa ibu dan ayahnya berlagak aneh hari ini dan meminta gadis tersebut langsung pulang setelah aktivitas sekolah berakhir.

            Ia pun langsung berlari menuju ruang tamu. Di ruang tamu terdapat ibu dan ayahnya yang duduk dengan jarak yang tidak wajar untuk seorang suami-istri. Di tengah mereka, terdapat surat yang gadis tersebut sudah tau isinya tanpa perlu melihatnya. Gadis tersebut murka, amarah nya melonjak tinggi. Tidak pernah Ia diajarkan untuk marah kepada orang yang lebih tua darinya, apalagi orang tuanya sendiri. Ini pengecualian, ujar gadis tersebut dalam hati, hingga pada akhirnya -- sebelum Ibu dan Ayahnya membuka pembicaraan, gadis tersebut berkata.

"Ayah selingkuh. Ibu bisa dapat yang lebih baik lagi. Ayah selingkuh sama guru aku,"

Yang disambut dengan tatapan terkejut kedua orang tuanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun