Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersama Kereta Lodaya, Tercipta Memori Indah Selamanya

30 September 2022   12:07 Diperbarui: 30 September 2022   14:24 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu berbisik...ah...sungguh indah untuk dikenang, betapa lucu dan katroknya aku kala itu.


***

Rencana kepergian saya ke bandung pada 2003 itu, untuk menyambung silaturahmi antar saudara setelah berpisah hampir 7 dekade lamanya. Kisah berawal ketika kakek menikahi gadis Sunda(nenek saya).  

Sejarah singkat nenek, beliau lahir di Kota Bandung. Putri pertama dari 14 saudara. Semenjak menikah dengan kakek, beliau mengikuti suaminya ke Jawa Tengah.


Awal pernikahan masih sering berhubungan dengan keluarga, sebab kakek dan nenek tinggal di Sukaraja. 

Semenjak pindah ke Klaten hingga kakek meninggal, nenek tidak pernah berkabar. Orang Jawa bilang kepaten obor.(terputusnya tali silaturahmi).


Singkat cerita, saat nenek sakit saya ingin mempertemukan beliau dan keluarga yang mungkin dirindukan semasa di Jawa.

Syukurlah, nenek masih mengingat nama kedua orang tua beserta saudara. Bahkan kota asalnya di Kecamatan Pameungpeuk.

Berbekal keterangan tersebut, saya segera menuju telephon umum untuk menggali informasi melalui Polsek Pameungpeuk.

Pada zaman dulu, orang berkomunikasi menggunakan telephone umum. Sebab pengguna ponsel belum sebanyak seperti saat ini.

Sekalipun saya sudah mempunyai gawai kala itu, namun lebih memilih menggunakan telephon umum untuk menelusuri jejak keluarga nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun