Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Natal 2021; Toleransi Antar-Tetangga Tetap Terjaga, Sedari Dulu hingga Kini

26 Desember 2021   22:05 Diperbarui: 29 Desember 2021   20:53 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar https://www.jawapos.com/jpg-today/26/12/2018/natalan-ibu-ibu-berhijab-ngumpul-di-rumah-pendeta-eka/?amp

Natal 2021, topik admin Kompasiana bertajuk Solidaritas Antar Tetangga menjadi tema yang menarik.

Konsep solidaritas adalah bagian dari upaya menciptakan keadaan sosial yang teratur.

Dalam kehidupan sehari-hari, solidaritas dijadikan pegangan untuk menyatukan adanya perbedaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan istilah solidaritas adalah sifat satu rasa, senasib, dan perasaan setia kawan.

Bicara soal solidaritas antar tetangga, mengingatkan kerukunan hidup yang saya jalani jauh sebelum menikah(jomlo) hingga saat ini telah berkeluarga.

Semenjak remaja saya sudah terbiasa hidup berdampingan dengan beragam suku. Dari yang se-akidah hingga berbeda keyakinan.

Menjalani hidup rukun dengan tetangga menjadi anjuran dalam islam karena ada banyak manfaat di dalamnya.

Konsep hidup rukun bersama tetangga diajarkan dalam agama Islam melalui Al-Quran. Islam merupakan agama yang rahmatan lil 'alamin, artinya membawa rahmat bagi kehidupan seluruh alam beserta isinya.

Dalam konsep Muamalah atau berhubungan sesama manusia, kedudukan tetangga dekat bagi seorang muslim, sangat dimuliakan. Sekalipun mereka tidak seakidah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun