Daun Pepaya Sambal Ijo Padang, Resep Rumahan Rasa Restoran, Bikin Lidah ingin Selalu Nambah

Selamat pagi, Pembaca Kompasiana yang selalu tersenyum bahagia. Apa kabar?
Senang bisa menyapa lagi, semoga selalu sehat, senantiasa keberkahan menyertai Anda bersama keluarga. Aamiin.

Dalam artikel ini saya akan berbagi resep yang telah dimasak beberapa hari lalu, namun baru saya unggah hari ini.

Lama sekali saya tidak menyantap olahan khas padang semenjak PPKM Jawa-Bali gencar diperpanjang.

Dahulu, sebelum pandemi hampir sepekan sekali saya dan keluarga menyantap olahan tersebut di rumah makan padang langganan.

Namun, sejak pandemi mrmbuat semua kebiasaan beubah dan membuat kami harus melakukan aktivitas beserta lainnya dari rumah. 

Nah, itu sebabnya saya berusaha ingin membuat menu ala padang di rumah untuk jamuan santap siang. Namun, beberapa kali membuat hasilnya kurang maximal.

Saya sering mengolah agar rasanya seperti rumah makan beneran. Tetiba teringat kawan lama uni fatma.  Kami berkenalan saat di Rumah Bersalin Ibu dan Anak di Kota Klaten.

Sama-sama menjadi pasien yang harus menjalani operasi kuret pada tahun 2014. Uni Fatma, wanita asal padang yang menikah dengan pria jawa dan berdomisili di Kabupaten Klaten.

Saat mendapat resep dari beliau, saya catat, tetapi malah lupa menyimpannya.

Kini mau memasak lagi, saya kumpulkan segenap ingatan untuk mengingat tahap demi tahap cara membuat sambal lombok ijo khas padang.

Yah, dasar emak-emak pelupa, tapi kalau soal uang nggak lupa, tuh hehe....

Kembali ke topik. Anggap saja saya sudah ingat, ya.Tetapi  yang jadi masalah daun singkong tidak tersedia di penjual sayur.

Di tempat sayur tersisa 2 bungkus daun pepaya, yang bisa diolah ala Padang. Ya, wislah, angkat wae, banyak jalan menuju Roma. Sambal lombok ijo padang ini mau dicocol dengan daun apapun tetap enak.

Daun pepaya adalah daun yang berasal dari tumbuhan pepaya (Carica papaya). Daunnya yang muda kerap diolah menjadi sayuran di beberapa daerah di Indonesia. Disamping menjadi makanan, daunnya  dapat dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit. Helaian daun pepaya berbentuk menyerupai tangan manusia. Wikipedia.

Siapa yang tidak mengenal daun pepaya dan manfaatnya. Selain buahnya sangat populer karena punya khasiat untuk melancarkan sistem pencernaan. 

Bahkan, daunnya juga bisa dinikmati, bagi Anda pecinta makanan tradisional tentunya tidak asing dengan tumisan, atau campuran urap dan bisa juga dimasak ala padang.

Apalagi  bila cara mengolahnya sedikit berbeda, seperti cara orang minang resep sambal lado mudo yang pedas dan gurih lezatnya bikin nagih. Wuih...enak tenan pokok-e maknyus.

Anda penasaran?

Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!

Bahan utama:

• 2 bungkus daun pepaya-+500 g(sudah direbus dan tidak pahit)
• 200 gram lombok ijo keriting
• 14 biji cabai rawit hijau(metik di kebun)
• 7 siung bawang putih
• 12 siung bawang merah
• 2 buah tomat hijau
• 4 lembar daun jeruk(tahap pengukusan)
• 3 lembar daun jeruk(untuk ditumis)
• Air secukupnya
• 2 sdm Roico rasa sapi untuk pengukusan
• Garam, gula, kaldu jamur, roico secukupnya

Cara Mengolah:

Urut-urutan cara memasak. Dokpri Yuliyanti

Langkah pertama: Ambil bahan daun pepaya, cuci sampai bersih, lalu tiriskan.(1)

Langkah kedua: Ambil mangkuk, beri roico, tambahkan air larutkan menggunakan sendok.(2&3)

Langkah ketiga: Ambil panci dandang, beri air sebatas lingkaran. Lalu pasang sarangan yang berlubang. Rebus air hingga mendidih.
Setelah mendidih, masukan daun pepaya (4) percikan bumbu roico ke daun sembari dibalik-balik agar bumbu meresap rata.(5)
Kukus selama 15 menit lalu angkat dan tiriskan.

Urutan membuat sambal ijo, dokpri Yuliyanti

Langkah keempat: Cuci semua bahan sambal, lalu potong lombok ijo, kukus hingga lunak bersama cabai rawit, daun jeruk dan tomat ijo yang sudah dibelah. Kemudian angkat tiriskan.(6,7,8)

Langkah kelima: Ulek kasar semua bahan sambal yang sudah dikukus, kecuali daun jeruk. Tambahkan kaldu jamur, roico rasa sapi, dan gula pasir. Setelah tercampur rata sisihkan.(9)

Langkah keenam: Ambil wajan, tambahkan minyak goreng, susulkan sambal lombok ijo, dan daun jeruk tumis sesaat(10) beri sedikit air. Masak hingga matang(11). Angkat dan sajikan.

Sajian daun peoaya sambal lombok ijo, dokpri Yuliyanti

Langkah ketujuh: Ambil tempat atau piring saji, beri daun pepaya sebagian tambahkan sambal dan kuah dalam wadah yang berbeda. Sajikan di meja makan.

Sandingkan dengan lauk ikan pindang goreng tepung, lele atau udang yang digoreng, bisa juga yang berbahan ikan lainnya, semuanya bakal pasrah pada lezatnya sambal lombok ijo. Nikmatnya membuat lidah bergoyang ingin nambah dan nambah.

Foto sajian dokpri Yuliyanti

Saatnya menyantap sajian, ambil nasi, tambahkan daun pepaya, beri sambal, tambahkan lauk pendamping bisa pula menambahkan kerupuk, pastinya bakal seru.

Kemudian Anda bisa menambahkan bumbu dasar kuah kuning.
Aih-aih... dijamin bakal nambah dan pasrah tak ingin berpindah ke lain hati. Eh..menu lain lagi, selama ada sambal lombok ijo di sini.

Apalagi cara menyantap dengan jari atau muluk khas banget. Wis pokok-e uenak tenan, tanpa lauk pendamping pun nasi sepiring bisa ludes.

Tips memasak bumbu kuah dasar ala saya. Ambil bawang merah, bawang putih ulek, tumis bersama sereh dan daun jeruk. Tambahkan santan, kaldu jamur dan sedikit garam. Beri kunyit bubuk bila ingin warna kuning.

Nah, sangat mudah kan, membuatnya? Silakan mencoba, ya. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.

Referensi:

#Resep DaunPepayaLombokIjo
#KreasiDapurYuliyanti(KDY)
#TulisanKe-208
#Klaten, 26 Oktober 2021

# Hanya di Kompasiana