Setelah pondongan tiba di Prabayeksa upacara resepsi dilaksanakan. Tamu-tamu yang hadir dipersilakan untuk memberikan ucapan selamat kepada mempela berdua, Ngarsa Dalem dan Permaisuri serta Besan. Setelah upacara selesai selanjutnya pengantin diiring menuju Pasren Kesatriyan diiringi oleh permaisuri, penganthi, cepeng damel, dan kerabat dalem untuk melaksanakan upacara Tampa Kaya.
10. Pamitan
Pamitan adalah penutup segala rangkaian dari sebuah pernikahan agung di Kraton Yogyakarta. Biasanya pamitan dilaksanakan di Gedong Jene. Upacara pamitan ini dihadiri oleh keluarga mempelai pria dan juga keluarga mempelai wanita.
Proses panjang tata upacara pernikahan Kraton Yogyakarta ini juga dipraktekkan oleh Sanngar Kaliti saat seminar jadi para peserta dapat mengerti dan memahami. Bahkan beberapa peserta tertegun saat melihat proses tersebut karena kebanyakan upacara pernikahan zaman sekarang sudah bergeser dari pakemnya lebih singkat dan terkadang upacara pernikahan sekarang banyak yang bercampur-campur dengan modern lainnya.
Menurut pengamatan saya selama ini, banyak orang Jawa masih menganggap pernikahan merupakan suatu proses yang akan dialami oleh semua manusia. Pernikahan akan mengantarkan sepasang kekasih untuk menapaki dunia baru. Dua pribadi yang menjadi satu dan harus diperjuangkan untuk mengarungi sebuah bahtera kapal kehidupan.

Pada intinya pernikahan merupakan upacara pengukuhan status sosial untuk hidup bersama. Banyak orang Jawa bilang jika pernikahan itu sesungguhnya indah dan sakral. Bagi mereka yang siap menikah haruslah mempersiapkan diri untuk benar-benar mengambil komitmen untuk tetap berjuang dalam kondisi apapun. Sehingga pernikahan Anda dilingkupi sukacita dan rasa ikhlas senantiasa membawa berkah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI