Berkunjung ke perpustakaan adalah bagian dari keseharian saya saat di sekolah. Tiada hari tanpa ke perpustakaan. Perpustakaan bagi saya seolah memiliki magnet tersendiri sehingga selalu menarik saya untuk meluangkan waktu mengunjunginya.
Nah, sekitar bulan Desember saya tiba-tiba mendapat amanah untuk menjadi koordinator perpustakaan sekolah. Koordinator perpustakaan yang lama harus bertugas di bagian kesiswaan, dan saya harus menggantikan jabatannya.
Sebuah jabatan yang tidak pernah terbayangkan. Pengunjung setia perpustakaan iya, tapi koordinator perpustakaan? Saya harus banyak belajar.
Sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa zaman sekarang perpustakaan semakin jarang dikunjungi. Agar tetap disukai perpustakaan harus melakukan banyak inovasi. Karenanya saya mulai mengikuti berbagai macam diklat tentang perpustakaan.
Ya, saya harus belajar dari nol, karena dunia perpustakaan sekolah tidak sesimpel yang saya kira.
Sebuah kejutan terjadi. Di sekitar bulan Juli tiba-tiba pustakawan kami (dua orang) mendapatkan SK pengangkatan di tempat lain. Di satu sisi saya senang karena teman diangkat, di sisi lain agak panik juga. Lha terus ini yang ngurusi perpustakaan siapa? Saya sendiri mempunyai jam mengajar 25 jam dalam satu minggu dan dua teman saya dalam satu tim mempunyai jam mengajar 30 jam.
Di tengah kegalauan itu tiba-tiba pertanyaan muncul dari seorang teman.
"Bu, kapan peminjaman buku paket dimulai?" Saya tersentak. Ya, bukankah ini adalah awal tahun pelajaran? Distribusi buku paket harus dilakukan pada sekitar 800 siswa dengan tiap siswa rata rata 9-10 buku.
"Dalam minggu ini," jawab saya singkat. Meski dalam hati mbatin, mateng aku...