Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bude, dari Wartawan Hingga Petugas Kesehatan

10 Februari 2025   17:09 Diperbarui: 10 Februari 2025   17:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika meliput kegiatan pameran keponakan (dokumentasi Posko Memori)

Bercerita tentang keponakan, saya mempunyai dua orang keponakan. Mereka bersaudara, yang besar laki laki dan adiknya perempuan. Dua duanya tak ubahnya anak saya sendiri. Ya, dua keponakan ini sangat dekat dengan saya, terutama yang besar karena ia lama tinggal di rumah saya.

Ceritanya keponakan saya yang tinggal di Mojokerto ini kuliah di Universitas Negeri Malang, karenanya hampir empat tahun ia tinggal di rumah saya, budenya.

Keponakan saya ini hanya berselisih satu tahun dengan anak saya yang paling kecil yang juga kuliah di UM. Bedanya keponakan saya di fakultas sastra, sedangkan anak saya di fakultas kependidikan.

Tanggal lahir keduanyapun hampir sama, karenanya tak heran jika  watak keduanya agak mirip.

Menjelang tes masuk UM (SBMPTN), keponakan saya belajar beberapa hari di rumah saya. Ya, belajar matematika. He..he...Rupanya bagi dia matematika bukan pelajaran yang mudah dipahami, karenanya dia perlu les privat pada bude menjelang ujian masuk perguruan tinggi.

Sesudah diterima di UM otomatis dia tinggal di rumah, sekamar dengan anak saya yang paling kecil. Alhamdulillah, sementara dua anak saya yang laki- laki kuliah di luar kota, di rumah ada dua anak lagi. Pokoknya rumah saya rame terus.

Tinggal bersama keponakan sangat menyenangkan. Seperti anak saya, keponakan saya bukan orang yang pilih-pilih pekerjaan. Meski laki- laki mereka tak segan untuk masak bersama. Favorit mereka membuat sayur sop, tempe  tahu, dan sambal. 

Ah ya, keponakan saya ini paling pintar membuat sambal. Jika kami memasak, dia pasti saya beri bagian membuat sambal.

Di kala senggang mereka biasa main game bersama, main gitar atau jagongan sampai malam.

Keduanya begitu kompak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun