Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Mereka Belajar Membuat Aransemen Musik Sederhana, Sebuah Cerita Pelaksanaan P5

19 Maret 2023   10:14 Diperbarui: 19 Maret 2023   12:04 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi gitar dan sape, dokumentasi pribadi

Benar- benar pas untuk dijadikan narasumber untuk tema kali ini.

Belajar, menyanyi, gembira, dokumentasi pribadi
Belajar, menyanyi, gembira, dokumentasi pribadi

Setelah dilakukan komunikasi ternyata ada satu orang yang bisa hadir sebagai narasumber. Alhasil pagi itu ada dua personil grup musik yang hadir untuk memberikan materi, yaitu guru seni budaya dan satu orang temannya.

Dalam paparan pagi itu, secara kolaborasi keduanya memaparkan tentang sejarah perkembangan musik di Indonesia, mengapa manusia memerlukan musik dan yang terakhir bagaimana cara membuat aransemen musik sederhana.

Menurut narasumber musik ada sejak zaman dahulu kala. Musik ada seiring dengan kehidupan manusia. Ia sudah ada dalam diri manusia. Hal ini bisa kita lihat dari irama detak jantung yang ada sejak kita lahir. Ya, hakekatnya detak jantung tersebut adalah musik.

Perkembangan musik di Indonesia terbagi atas lima periode yaitu

Satu : Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual sehari-hari. Instrumen musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Dua : Masa setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha

Pada masa ini, selain dipakai sebagai acara ritual musik mulai dipakai dalam kegiatan keistanaan. Saat ini mulai dikenal musik gamelan.

Tiga : Masa setelah masuknya pengaruh Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun