Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Sekolah Kami Menyambut Kedatangan Sang Maestro Tari Didik Nini Thowok

15 November 2022   16:56 Diperbarui: 15 November 2022   17:05 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto setelah menandatangani karya siswa, dokumentasi BBC SMP3

Jumat pagi itu matahari bersinar cerah. Setelah bersih-bersih lingkungan, siswa berkumpul kembali di lapangan volly untuk melanjutkan gladi yang dilakukan sejak kemarin.

Ya,  sekolah bersiap siap untuk menyambut kedatangan Sang Maestro Tari kebanggaan Indonesia yaitu Didik Nini Thowok. 

Tentang  Didik Nini Thowok

Menari bersama guru-guru seni budaya, dokumentasi BBCSMP3
Menari bersama guru-guru seni budaya, dokumentasi BBCSMP3
Didik Nini Thowok memiliki nama asli Didik Hadiprayitno. Seniman tari ini lahir di Yogyakarta, 13 November 1954. Tarian Didik Nini Thowok yang sangat terkenal adalah  tarian 'Dwimuka',  yaitu sebuah tarian yang menjalankan dua karakter wajah sekaligus dengan menggunakan topeng depan belakang.

Didik Nini Thowok menempuh studinya di ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) Yogyakarta dan memperoleh gelar SST (Sarjana Seni Tari).

Lulus dari ASTI,  beliau ditawari ASTI untuk mengabdi sebagai staff pengajar. Selain menjadi dosen di ASTI,  Didik Nini Thowok juga menjadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga (AKK) Yogya.


Didik Nini Thowok menggeluti kesenian tari dengan kombinasi antara tari tradisional, modern dan tarian komedi. Sebagian besar tarian yang diciptakan digali dari tarian-tarian Sunda, Cirebon, Bali, dan Jawa.

Beliau menggeluti seni tari sejak usia muda, dan dulu sering ngamen di Malioboro,  sebuah kawasan kreativitas seniman Yogyakarta.

Salah satu penghargaan yang pernah diperoleh Didik Nini Thowok adalah Kick Andy Heroes Award kategori Seni dan Budaya (2009).

Penyambutan Kedatangan Didik Nini Thowok di Sekolah

Menyanyi bersama siswa dan guru, dokumentasi BBCSMP3
Menyanyi bersama siswa dan guru, dokumentasi BBCSMP3
Persiapan penyambutan di sekolah  dilakukan di dekat pintu gerbang dan lapangan.  Di dekat pintu gerbang guru yang bertugas beberapa kali memberikan briefing pada penyambut tamu yang terdiri dari satu orang siswa putra dan putri, sementara di lapangan volly siswa penyambut tamu juga siap dengan berbagai atraksimereka.

Sekitar pukul delapan lebih sebuah mobil hitam masuk Bintaraloka.  Seseorang keluar dari mobil dengan wajah yang ramah. Ya, Didik Nini Thowok,  Sang Maestro tari telah memasuki halaman sekolah kami.

Didik Nini Thowok tiba di sekolah, dokumentasi pribadi
Didik Nini Thowok tiba di sekolah, dokumentasi pribadi
Setelah dilakukan pengalungan selendang oleh dua siswa yang bertugas, dengan diiringi bapak dan ibu guru Sang Maestro mengisi buku tamu dan langsung menuju lapangan volly.

Tepuk tangan yang begitu meriah menyambut kedatangan Didik Nini Thowok, dan tak lama sesudahnya lima orang penari menarikan tari Batik dengan gemulai namun lincah. 

Tari Batik, dokumentasi pribadi
Tari Batik, dokumentasi pribadi
Tari yang menggambarkan tentang proses pembuatan batik Malangan ini dibawakan siswa yang kemarin berlaga di FLS2N dengan begitu indah. 

Setelah tari Batik,  seorang siswa membawakan jula-juli dengan syair dan gaya yang menggelitik.  Dalam syair jula-julinya  siswa tersebut  mengucapkan selamat datang pada  Didik Nini Thowok Sang Maestro Tari Indonesia

Jula-juli, dokumentasi BBCSMP3
Jula-juli, dokumentasi BBCSMP3
Setelah jula juli semua siswa berdiri dan menyanyikan lagu kebanggaan kami yaitu "Mari Meraih Prestasi".  Lagu yang digubah oleh bapak guru seni budaya ini selalu membawa nuansa tersendiri, ada rasa semangat, bangga,  sekaligus terharu saat bersama-sama menyanyikan lagu ini.  Lebih-lebih pagi itu lagu dinyanyikan dengan iringan musik ansamble SMP Negeri 3 Malang.

Setelah lagu dinyanyikan,  secara mengejutkan Didik Nini Thowok request pada semua untuk menyanyikan sekali lagi.  Bahkan beliau ikut 'turun' dan melambaikan tangan mengikuti irama lagu.

Sekali lagi sekolah kembali dimeriahkan oleh lagu yang" Mari Meraih Prestasi" yang kami nyanyikan bersama.

Sesudah menyanyikan lagu,  dua orang siswa maju ke depan untuk menyerahkan lukisan dan meminta tanda tangan pada lukisan yang sudah dibuat.  Dengan ramah Didik Nini Thowok menerima dan menandatangani lukisan siswa dan mengajak mereka berfoto bersama.

Guru-guru seni budaya menari bersama, dokumentasi BBCSMP3
Guru-guru seni budaya menari bersama, dokumentasi BBCSMP3
Kunjungan Didik Nini Thowok kali ini sebenarnya adalah untuk memenuhi undangan MGMP Seni Budaya Kota Malang yang diadakan di SMP Negeri 3 sebagai pemateri.  Sebelum  menuju aula atas guna memenuhi undangan tersebut,  Didik Nini Thowok memberikan beberapa pesan pada semua siswa, di antaranya untuk selalu menjunjung tinggi budaya kita.

Sesudah acara penyambutan Didik Nini Thowok segera menuju aula, karena di sana bapak ibu guru seni budaya kota Malang telah menunggu.

Acara di aula begitu gayeng.  Acara yang bertajuk Koreografi Anak Ini banyak membicarakan tentang pentingnya menggunakan metode yang tepat dalam mengajarkan tari pada anak-anak.  Dalam kesempatan ini Pak Didik juga mengajak bapak/ibu guru peserta MGMP menari bersama.

Kesan yang sangat terasa dari kunjungan Didik Nini Thowok di Bintaraloka hari ini adalah keramahan, kehalusan dan kerendahan hati beliau.

Didik Nini Thowok tidak segan untuk menyapa dan mengajak siswa bicara,  bahkan menari bersama kami semua.

Didik Nini Thowok juga menyampaikan kesan dan pesan dengan bahasa yang halus dan santun meski dengan gaya yang kocak.

Menandatangani karya siswa, dokumentasi BBCSMP3
Menandatangani karya siswa, dokumentasi BBCSMP3
Sungguh hari yang sangat berkesan. Ada banyak pelajaran yang bisa dari kedatangan Didik Nini Thowok ini,  yaitu:

1. Terus pelajari seni budaya karena itu adalah kekayaan bangsa.  Mempelajari seni  budaya akan mengasah rasa sehingga keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri  tetap terjaga sehingga kita bisa menjadi lebih halus,  lebih sabar,  tidak mudah tersulut emosi. 

2. Selalu menghargai dan menghormati jasa para guru dan orang tua.  Didik Nini Thowok menerangkan bahkan sampai sekarang beliau masih ziarah ke makam guru-guru beliau,  karena gurulah yang membuat beliau menjadi maestro seperti sekarang ini.

3. Jangan takut bereksplorasi dan berkreasi dalam seni. Seni berkaitan dengan olah rasa yang membuat manusia lebih halus dan berbudaya.

Salam budaya..... :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun