Jumat pagi itu matahari bersinar cerah. Setelah bersih-bersih lingkungan, siswa berkumpul kembali di lapangan volly untuk melanjutkan gladi yang dilakukan sejak kemarin.
Ya, Â sekolah bersiap siap untuk menyambut kedatangan Sang Maestro Tari kebanggaan Indonesia yaitu Didik Nini Thowok.Â
Tentang  Didik Nini Thowok
Didik Nini Thowok menempuh studinya di ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) Yogyakarta dan memperoleh gelar SST (Sarjana Seni Tari).
Lulus dari ASTI, Â beliau ditawari ASTI untuk mengabdi sebagai staff pengajar. Selain menjadi dosen di ASTI, Â Didik Nini Thowok juga menjadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga (AKK) Yogya.
Didik Nini Thowok menggeluti kesenian tari dengan kombinasi antara tari tradisional, modern dan tarian komedi. Sebagian besar tarian yang diciptakan digali dari tarian-tarian Sunda, Cirebon, Bali, dan Jawa.
Beliau menggeluti seni tari sejak usia muda, dan dulu sering ngamen di Malioboro, Â sebuah kawasan kreativitas seniman Yogyakarta.
Salah satu penghargaan yang pernah diperoleh Didik Nini Thowok adalah Kick Andy Heroes Award kategori Seni dan Budaya (2009).
Penyambutan Kedatangan Didik Nini Thowok di Sekolah
Sekitar pukul delapan lebih sebuah mobil hitam masuk Bintaraloka. Â Seseorang keluar dari mobil dengan wajah yang ramah. Ya, Didik Nini Thowok, Â Sang Maestro tari telah memasuki halaman sekolah kami.
Tepuk tangan yang begitu meriah menyambut kedatangan Didik Nini Thowok, dan tak lama sesudahnya lima orang penari menarikan tari Batik dengan gemulai namun lincah.Â
Setelah tari Batik,  seorang siswa membawakan jula-juli dengan syair dan gaya yang menggelitik.  Dalam syair jula-julinya  siswa tersebut  mengucapkan selamat datang pada  Didik Nini Thowok Sang Maestro Tari Indonesia
Setelah lagu dinyanyikan, Â secara mengejutkan Didik Nini Thowok request pada semua untuk menyanyikan sekali lagi. Â Bahkan beliau ikut 'turun' dan melambaikan tangan mengikuti irama lagu.
Sekali lagi sekolah kembali dimeriahkan oleh lagu yang" Mari Meraih Prestasi" yang kami nyanyikan bersama.
Sesudah menyanyikan lagu, Â dua orang siswa maju ke depan untuk menyerahkan lukisan dan meminta tanda tangan pada lukisan yang sudah dibuat. Â Dengan ramah Didik Nini Thowok menerima dan menandatangani lukisan siswa dan mengajak mereka berfoto bersama.
Sesudah acara penyambutan Didik Nini Thowok segera menuju aula, karena di sana bapak ibu guru seni budaya kota Malang telah menunggu.
Acara di aula begitu gayeng. Â Acara yang bertajuk Koreografi Anak Ini banyak membicarakan tentang pentingnya menggunakan metode yang tepat dalam mengajarkan tari pada anak-anak. Â Dalam kesempatan ini Pak Didik juga mengajak bapak/ibu guru peserta MGMP menari bersama.
Kesan yang sangat terasa dari kunjungan Didik Nini Thowok di Bintaraloka hari ini adalah keramahan, kehalusan dan kerendahan hati beliau.
Didik Nini Thowok tidak segan untuk menyapa dan mengajak siswa bicara, Â bahkan menari bersama kami semua.
Didik Nini Thowok juga menyampaikan kesan dan pesan dengan bahasa yang halus dan santun meski dengan gaya yang kocak.
1. Terus pelajari seni budaya karena itu adalah kekayaan bangsa.  Mempelajari seni  budaya akan mengasah rasa sehingga keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri  tetap terjaga sehingga kita bisa menjadi lebih halus,  lebih sabar,  tidak mudah tersulut emosi.Â
2. Selalu menghargai dan menghormati jasa para guru dan orang tua. Â Didik Nini Thowok menerangkan bahkan sampai sekarang beliau masih ziarah ke makam guru-guru beliau, Â karena gurulah yang membuat beliau menjadi maestro seperti sekarang ini.
3. Jangan takut bereksplorasi dan berkreasi dalam seni. Seni berkaitan dengan olah rasa yang membuat manusia lebih halus dan berbudaya.
Salam budaya..... :)