Mohon tunggu...
YULI ROSIDAH
YULI ROSIDAH Mohon Tunggu... Guru - guru/ di SMKN 1 Pakong

saya adalah seorang guru di SMKN 1 Pakong Pamekasan. saya mengampu mapel Produktif Tata Busana. selain itu saya juga owner dari Rumah Jahit Yuli yang menerima pesanan jahitan semua jenis pakaian.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Best Practice Pembelajaran Pembuatan Pola Digital Menggunakan CAD Richpeace

14 Desember 2022   09:56 Diperbarui: 14 Desember 2022   19:52 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

23 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Kondisi yang terjadi pada mata pelajaran pembuatan busana industri untuk pembuatan pola dan marker layout adalah masih menggunakan cara manual hal tersebut mengakibatkan sebagian peserta didik gabtek dan memiliki kecenderungan takut pada saat mengoperasikan komputer. Bahkan ada beberapa siswa yang tidak bisa menyalakan dan mematikan komputer. Disisi lain perkembangan teknologi dunia kerja dan industri sudah semakin maju, khususnya dalam bidang pembuatan pola dan marker yang sudah didigitalisasi. Sehingga jika kita sebagai pencetak tenaga kerja tidak mengajarkan teknologi yang sedang berkembang, maka peserta didik kita akan tertinggal dan tidak memenuhi kualifikasi sebagai tenaga kerja yang berkualitas.

  • Hal tersebut menjadi penting karena merupakan tuntutan dari dunia kerja dimasa ini . dimana dalam bidang tata busana kemajuan teknologi sudah mengalami perkembangan yang pesat. Sehingga SMK sebagai pencetak tenaga kerja harus dapat mengikuti perkembangan tersebut agar dapat mencetak output yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Sebagai guru tata busana yang memiliki peran sebagai pendidik dan menciptakan output yang berkualitas yang siap kerja, guru harus mengikuti perkembangan teknologi atau digitalisasi dibidang tata busana untuk dapat dibagikan ilmu tersebut pada peserta didik. Selain akan lebih menarik perhatian peserta didik hal ini juga dapat mengembangkan kemampuan siswa yang dimasa ini segala sesuatu sudah menggunakan teknologi digital.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah melakukan identifikasi masalah, tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Tantangan dari siswa.
  • Siswa kurang percaya diri dalam kegiatan pembelajaran karena merasa kurang mampu dalam pembelajaran. Hal tersebut sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran karena aktifitas peserta didik sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan efektif.
  • Siswa yang cenderung pasif pada pembelajaran karena terbiasa dengan model pembelajaran yang konvensional yaitu teacher center. Hal tersebut dapat diakibatkan karena peserta didik kurang referensi misalnya referensi bacaan, referensi bahan praktik yang pada akhirnya mengakibatkan peserta didik menjadi tidak kreatif dan pasif.
  • Tantangan dari guru.
  • Keterampilan dalam pengoperasian software pembuatan pola dan marker yang masih kurang.
  • Pemilihan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran


Dalam mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan keterlibatan dari beberapa pihak yaitu siswa dan guru

  • Bagi Guru
  • Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dengan memberikan bimbingan dalam pengoperasian komputer khususnya pengoperasian software Richpeace untuk pembuatan pola dan marker secara digital. Selain itu sebagai guru juga perlu untuk memberikan latihan-latihan pembuatan pola digital agar kemampuan peserta didik terasah dengan baik.
  • Memilih dan menggunakan media pembelajaran yang menarik agar minat peserta didik dapat meningkat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
  • Menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar kompetensi peserta didik dapat terasah dengan maksimal.
  • Sebagai seorang guru juga harus dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal ini diperlukan untuk dapat membentuk karakter peserta didik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bagi peserta didik
  • Sebagai peserta didik alangkah baiknya jika senantiasa mengikuti dan mentaati perintah guru. Karena dalam kegiatan pembelajaran seorang guru pastinya telah mengsetting sedemikian rupa agar peserta didik dapat menerima materi dan menerapkannya dengan baik. Apabila ada sesuatu yang dipandang kurang sesuai dapat langsung dikomunikasikan kepada guru yang bersangkutan agar tidak terjadi miskonsepsi.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menghadapi tantangan tersebut adalah :

  • Pendekatan pada  peserta didik :
  • Dalam meningkatkan rasa percaya diri pada peserta didik guru perlu melakukan pendekatan kepada peserta didik untuk membentuk kepercayaan diri untuk mengoperasikan komputer secara individu dengan bimbingan dari guru agar rasa percaya diri pada peserta didik  meningkat. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan saintifik.

  • Model Pembelajaran :
  • Dalam upaya meningkatkan aktifitas peserta didik didalam kelas, guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat agar dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan melatih tingkat berfikir siswa menjadi lebih sistematis dan kritis.
  • Model pembelajaran yang dipilih adalah PBL (Problem Based Learning). Guru melaksanakan pembelajaran sesuai sintaks pembelajaran PBL dengan tujuan untuk mengaktifkan peserta didik dan meningkatkan daya berfikir tingkat tinggi peserta didik dalam proses pembelajaran

  • Guru perlu meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha/dunia industri, agar dapat mencetak output peserta didik yang siap kerja, Dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan ataupun belajar secara mandiri untuk meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan teknologi dibidang tata busana.

  • Media pembelajaran :
  • Terkait media pembelajaran guru dapat menggunakan media video tutorial yang sudah banyak beredar di Youtube yang di kombinasi dengan demonstrasi guru agar peserta didik lebih tertarik dan tidak merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Serta dengan mengkombinasi media tersebut dapat meminimalkan kendala yang mungkin terjadi saat peserta didik mengerjakan tugas.

Strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang ditunjang penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK yang menarik dan dikombinasikan dengan demontrasi guru yang dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah. Selain itu juga dapat menumbuhkan rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil, peserta didik akan semakin memahami konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik, mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. sehingga daya berpikir peserta didik dapat meningkat sesuai dengan kecakapan hidup abad 21 (4C) dan HOTs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun