Lalu masih kau tanyakan juga
Pecahan sunyi di malam itu
Pada sepasang bangku
Taman Mahkota
Langit Melaka tak lagi jingga
Suara laut menaut pada bibirmu
Bagaimana aku menanam kata
Lebih dalam Â
Dari cinta
Cinta bukan logika, adinda
Rasakan angin meniup ubun kasih
Sampai bening matamu
Kubaca syair-syair yang lahir
Dari beratus takdir
Melaka, Taman Mahkota
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!